Pemkab Barito Utara tingkatkan kualitas tenaga kerja lokal
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara M Mastur.
Foto: ANTARA/Dokumen PribadiMuara Teweh - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, telah mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja lokal melalui program pelatihan dan pemagangan.
"Kami telah mengidentifikasi bahwa rendahnya daya saing tenaga kerja lokal disebabkan oleh kurangnya pendidikan dan keterampilan yang dimiliki," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara M Mastur di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, untuk mengatasi hal itu berbagai program pelatihan dan pemagangan telah dijalankan salah satu upaya yang dilakukan adalah penyelenggaraan pelatihan operator alat berat seperti ekskavator, dump truck, tronton, driver sarana LV, dan operator komputer
Program pelatihan, katanya, berbasis advokasi dan kompetensi telah dilaksanakan untuk memberikan keterampilan teknis kepada peserta serta pengalaman praktis di lapangan. Selain itu, dilaksanakan juga Program Pemagangan Dalam Negeri (PDN) dengan tujuan peserta dapat memperoleh pengalaman kerja yang lebih praktis di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Barito Utara.
"Selain itu, langkah berikutnya yang diambil adalah optimalisasi peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja serta penyerapan tenaga kerja yang telah dilatih," katanya didampingi Bidang Ketenagakerjaan dan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Ronald.
Dia mengatakan, Pemkab Barito Utara telah melakukan MoU perjanjian kerja sama dengan beberapa perusahaan yang beroperasi di daerah ini serta lembaga pelatihan kerja (LPK) yang memiliki sertifikasi sebagai penyelenggara pelatihan serta instruktur yang bersertifikat.
Upaya lainnya, kata dia, adalah surat imbauan kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Barito Utara untuk mengutamakan penyerapan atau rekrutmen tenaga kerja lokal yang tentunya tetap mengacu kepada ketentuan yang berlaku.
"Pemerintah daerah juga mengadakan pelatihan berbasis masyarakat pelaku usaha mikro dan kecil serta koperasi, seperti pelatihan teknis budi daya ayam petelur, madu kelulut, komoditi jagung menjadi pakan ternak, perbengkelan roda dua, barbershop, tata rias salon, digitalisasi marketing, digitalisasi koperasi dan UMKM, kewirausahaan, dan lain-lain," kata dia menjelaskan.
Mastur menyatakan, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, sudah cukup banyak tenaga kerja lokal Barito Utara yang diserap oleh perusahaan dan badan usaha lainnya yang beroperasi di daerah ini, serta menciptakan usaha mandiri masyarakat atau berwirausaha, sehingga berdampak dengan menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT), dan memberikan kontribusi positif terhadap upaya percepatan peningkatan ekonomi masyarakat Barito Utara.
Oleh karena itu, dirinya menghimbau kepada seluruh tenaga kerja, pelaku usaha koperasi, dan UMKM agar selalu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan kompetensinya agar mampu bersaing sesuai standar memasuki dunia usaha dan dunia industri serta menciptakan usaha mandiri atau berwirausaha.
Kepada seluruh perusahaan, BUMN, BUMD yang beroperasi di wilayah Kabupaten Barito Utara agar bersinergi, berkolaborasi, dan berkomitmen untuk pemberdayaan, memanfaatkan, atau menyerap tenaga kerja lokal daerah ini.
Dia menambahkan, peningkatan kualitas tenaga kerja lokal adalah upaya berkelanjutan yang harus terus didorong demi kemajuan Kabupaten Barito Utara dalam menghadapi persaingan global dan memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri di era modern ini.
"Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, diharapkan pencapaian ini akan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi kemajuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di Barito Utara," demikian Mastur.
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal