Pemerintah Pacu Pengembangan Usaha Ultramikro
Foto: istimewaJAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan tiga bentuk dukungan nyata untuk mengembangkan kualitas pelaku usaha ultramikro serta mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berupa pembinaan, pembiayaan, dan perluasan pemasaran. Tiga hal tersebut yang paling dibutuhkan oleh pelaku ultramikro dan UMKM dalam mengembangkan usahanya.
"Dia membutuhkan pembinaan, dia membutuhkan pembiayaan dan juga membutuhkan pemasaran. Kami tidak cukup hanya mendukung pembiayaan saja atau pembinaan saja, pelatihan atau pasarnya saja," ujar Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita, di Jakarta, Selasa (26/3).
Loto menyampaikan, pembinaan dan pelatihan sangat diperlukan oleh pelaku usaha ultramikro dan UMKM. Sebab, setiap masalah yang dihadapi oleh kelompok usaha tersebut berbeda-beda, seperti peningkatan kapasitas usaha, legalitas hingga permasalahan kualitas produk.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh BUMN untuk memberikan pelatihan dan pembinaan adalah melalui Rumah BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia dengan melihatkan 17 korporasi negara. Terkait dengan perluasan pasar, BUMN membangun platform Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau PaDi UMKM.
Skema Pembiayaan
Per September 2023 tercatat total belanja perusahaan BUMN terhadap produk UMKM melalui PadDi mencapai 31,3 triliun rupiah. Selain itu, Kementerian BUMN juga melakukan bazar UMKM secara luring di Sarinah, Jakarta, dan menjual produk-produk lokal kelas premium melalui gerai-gerai Sarinah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) maupun bandar udara.
"Kami juga MoU dengan Kementerian Koperasi, Kementerian Perindustrian untuk bermitra dengan BUMN dan UMKM. Harapannya bisa memberikan kesempatan kepada UMKM untuk memasok produk barang dan jasanya," kata Loto.
Dari sisi ketersediaan pembiayaan, BUMN telah menyiapkan berbagai skema pembiayaan, seperti pinjaman tanpa agunan melalui program pendanaan usaha ultramikro lewat dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) maupun pinjaman melalui PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). BUMN juga membangun holding ultramikro, dengan semua BUMN yang menyalurkan pembiayaan kepada ultramikro menjadi satu rumah.
"Dari waktu ke waktu, capaian ini menjadi baik dari sisi skema penyaluran karena masyarakat yang dulu tidak terakses dengan simpanan perbankan menjadi familiar dengan menabung. Kemudian nasabah Mekaar juga jadi tahu investasi tabungan emas," ujar Loto pula. n
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Batas Baru Bunga Harian Pinjaman Online Mulai Diberlakukan, Catat Perubahannya
- 2 Kalah di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024, Golkar Akan Evaluasi Kinerja Partai
- 3 Catat! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina yang Resmi Naik per 1 Januari 2025
- 4 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
- 5 Ini Pangkostrad yang Baru
Berita Terkini
- Realisasi Dana Bergulir Koperasi dan UMKM pada 2024 Lampaui Target
- Serangan Hiu Memakan Korban Tewas
- Beredar Sebuah Video Preman Nekat Bergelantungan di Pintu Sopir Teriak Minta Turun, Sopir Balas dengan Tegas!
- Dikira Sampah, Sesosok Mayat Pria Mengambang di Pelabuhan Muara Baru
- KPK Korsel Gagal Tangkap Presiden Yoon Setelah Diblok Militer Berjam-jam