![Pembicaraan Pajak Digital Jadi Sorotan G20 Seiring Ancaman Tarif AS](https://koran-jakarta.com/images/article/pembicaraan-pajak-digital-jadi-sorotan-g20-seiring-ancaman-tarif-as-240724003118.jpg)
Pembicaraan Pajak Digital Jadi Sorotan G20 Seiring Ancaman Tarif AS
![Pembicaraan Pajak Digital Jadi Sorotan G20 Seiring Ancaman Tarif AS](https://koran-jakarta.com/images/article/pembicaraan-pajak-digital-jadi-sorotan-g20-seiring-ancaman-tarif-as-240724003118.jpg)
Kotak-kotak Amazon terlihat ditumpuk untuk pengiriman di kawasan Manhattan, Kota New York, beberapa waktu lalu.
RIO DE JANEIRO -Pembicaraan mengenai kesepakatan pajak global, baru-baru ini terus berlanjut hingga melewati batas waktu 30 Juni dan pemerintah kini menantikan pertemuan para pemimpin keuangan Kelompok 20 minggu ini untuk mengetahui kemajuan rencana yang terhenti untuk mengalokasikan kembali hak perpajakan pada perusahaan multinasional besar.
Dikutip dari The Straits Times, pengaturan yang disebut "Pilar 1", bagian dari kesepakatan pajak dua bagian global tahun 2021, bertujuan menggantikan pajak layanan digital atau digital services taxes (DST) unilateral pada raksasa teknologi Amerika Serikat termasuk Google Alphabet, Amazon.com, dan Apple melalui mekanisme baru untuk berbagi hak perpajakan pada kelompok perusahaan global yang lebih luas.
Taruhan dalam negosiasi ini tinggi. Kegagalan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan akhir dapat mendorong beberapa negara untuk memberlakukan kembali pajak mereka terhadap perusahaan teknologi raksasa AS dan menanggung risiko bea masuk yang lebih besar atas ekspor senilai miliaran dollar ke AS.
Perjanjian penghentian sementara di mana Washington menangguhkan ancaman pembalasan perdagangan terhadap tujuh negara, Austria, Inggris, Prancis, India, Italia, Spanyol, dan Turki, berakhir pada 30 Juni, tetapi AS belum mengambil langkah untuk mengenakan tarif.
Masih Terus Dibahas
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya