Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pembelajaran Pancasila Harus Disesuaikan dengan Perkembangan Zaman

Foto : ANTARA/Feru Lantara

Rektor Universitas Pancasila (UP) Prof. Marsudi Wahyu Kisworo dan Plt Sekjen MPR RI Siti Fauziah usai menandatangani MoU.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta -Rektor Universitas Pancasila (UP)Prof. Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan pembelajaran mengenai Pancasilaharus disesuaikan dengan zaman sekarang.

"Demokrasi sekarang sudah semakin sangat liberal dan sudah melenceng jauh, politik, ekonomi, hukum sudah banyak melenceng dari Pancasila," kataMarsudi Wahyu Kisworo usai acara penandatanganan kesepahaman (MoU) antara MPR-RI dan UPtentang Sosialisasi Pancasila di Aula Nusantara Fakultas Hukum UP Jakarta, Rabu.

Dengan MoU ini, ujar rektor, bagaimana menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Supaya Pancasila menjadi ideologi sama hebatnya dengan liberalisme dan sosialisme.

Lebih lanjut ia mengatakan generasi muda yang sekarang ini dengan teknologi digital komunikasinya lebih terbuka, jadi lebih demokratis.

"Di masa lalu Pancasila hanya menjadi doktrin akibatnya ideologinya Pancasila, namun perilakunya tidak pancasilais, ini yang harus kita ubah," ujarnya.

Sementara itu Plt Sekjen MPR RI Siti Fauziah mengatakan kerja sama dengan UP ini adalah yang kedua kalinya.

Menurut dia di MPR ada program sosialisasi empat pilar yaitu sosialisasi Pancasila, UUD, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

"Jadi kami bukan hanya menginginkan Pancasila menjadi hafalan tapi Pancasila merupakan jati diri," katanya.

Menurut dia anak muda sekarang lebih mengenal media sosial seperti Ttiktok, Instagram dan mereka lebih mengenal budaya luar.

Untuk itu, kata dia, kami harus lebih mengenalkan kesenian budaya bangsa sendiri kepada generasi muda.Karena ada nilai-nilai yang hilang yaitu budi pekerti. Bagaimana mengembalikan budi pekerti dan etika.

"Contohnya kalau dulu kita jalan depan orang tua harus nunduk, kalo sekarang anak-anak memanggil orang tua saja bro, artinya nilai-nilai budaya bangsa sudah bergeser dan kami mau mengembalikan lagi kepada generasi muda supaya lebih menghargai nilai budaya bangsa," katanya.

"Untuk itu nilai-nilai Pancasila yang ada harus ditanamkan di generasi muda melalui kerja sama dengan UP, karena saya percaya UP sangat menjaga dan menerapkan nilai Pancasila ke seluruh mahasiswanya. Semoga kita bisa menanamkan nilai-nilai Pancasila untuk generasi muda berikutnya," ujarnya menambahkan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top