
Peluang Masih Ada, Pertahanan Harus Dibenahi Total
HADANG PEMAIN AUSTRALIA I Pemain Indonesia Calvin Verdonk (kanan) berupaya menghalangi pemain Australia Martin Boyle dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Australia dan Indonesia di Sydney pada 20 Maret 2025.
Foto: Saeed KHAN/AFPJAKARTA - Kesalahan lini pertahanan, buruknya koordinasi dan komunikasi membuat tim nasional Indonesia kalah telak 1-5 dari Australia dalam laga putaran ketiga kualifikasi Piala Asia Zona Asia. Hasil pertandingan yang berlangsung di Sydney Stadium, Kamis (20/3) menjadi debut yang mengecewakan bagi pelatih baru timnas Indonesia Patrick Kluivert.
Meski kalah telak dari Australia, Timnas Indonesia lebih banyak melakukan penguasaan bola. Bahkan di babak pertama tim asuhan Patrick Kluivert itu memiliki penguasaan bola hingga 64 persen. Indonesia sebenarnya memiliki peluang emas lewat penalti di awal laga, tetapi Kevin Diks gagal mengeksekusinya setelah bola hanya membentur tiang.
Beberapa menit kemudian, Australia mendapatkan penalti setelah tinjauan VAR, yang sukses dikonversi oleh Martin Boyle. Hanya berselang dua menit, Nishan Velupillay menggandakan keunggulan tuan rumah setelah memanfaatkan umpan Adam Taggart. Jackson Irvine memperbesar skor menjadi 3-0 pada menit ke-34 setelah memanfaatkan bola muntah dari penyelamatan Maarten Paes.
Di babak kedua, Lewis Miller dan Irvine kembali mencetak gol lewat situasi sepak pojok yang dieksekusi Craig Goodwin. Ole Romeny sempat mencetak gol hiburan bagi Indonesia, tetapi itu tidak cukup untuk menghindarkan Skuad Garuda dari kekalahan telak. Socceroos tampil tanpa beberapa pemain andalan seperti Harry Souttar dan Riley McGree, tetapi tetap menunjukkan dominasi mereka.
Australia bermain efektif meski tidak terlalu banyak menguasai bola, menunggu momentum yang tepat untuk menyerang. Secara keseluruhan dari laga tersebut, pertahanan Indonesia terlihat rapuh. Kesalahan koordinasi di lini belakang, terutama dalam membaca pergerakan lawan, menjadi faktor utama kebobolan.
Gol ketiga Australia menunjukkan kurangnya penjagaan terhadap pemain lawan di area terlarang, sementara gol keempat tercipta akibat kelengahan Sandy Walsh dalam mengantisipasi pergerakan Miller. Kekalahan ini semakin memperjelas beratnya tugas Kluivert dalam membangun tim yang lebih solid. Mantan striker Barcelona itu ditunjuk pada Januari menggantikan Shin Tae-yong, yang sebelumnya membawa Indonesia menang 1-0 atas Arab Saudi.
Kini, Indonesia harus memenangkan laga kandang melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pekan depan untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya. Organisasi permainan timnas Indonesia masih perlu banyak perbaikan, terutama dalam komunikasi dan transisi bertahan.
Beberapa pemain seperti Ole Romeny dan Thom Haye menunjukkan potensi, tetapi beberapa lainnya, seperti Marselino Ferdinan dan Kevin Diks, tampil di bawah performa terbaik mereka. Untuk laga selanjutnya, formasi dan strategi harus dievaluasi agar Indonesia tidak kembali kecolongan dalam laga krusial melawan Bahrain dan Tiongkok. Dengan dua kemenangan di laga sisa, peluang tetap terbuka bagi Indonesia untuk melangkah lebih jauh.
Jalannya Laga
Indonesia berpeluang mencetak gol cepat pada menit ketujuh setelah mendapat tendangan penalti. Penalti didapat setelah Rafael Struick dijatuhkan Kye Rowles. Namun, Kevin Diks yang menjadi eksekutor penalti gagal melakukan tugasnya. Penalti Diks hanya mengenai tiang gawang.
Pada menit ke-17, justru Australia yang mendapat penalti setelah Nathan Tjoe A On melanggar Lewis Miller. Martin Boyle yang mengambil penalti berhasil mengecoh Maarten Paes dan membawa Australia unggul 1-0 pada menit ke-18. Dua menit kemudian, atau menit ke-20, Australia berhasil menggandakan keunggulan lewat Nishan Velupillay.
Berawal dari tendangan Thom Haye yang mengenai salah satu pemain Australia, bola justru jatuh ke kaki Velupillay yang lolos jebakan offside. Indonesia kembali kebobolan pada menit ke-34. Jackson Irvine berhasil membobol gawang Paes setelah tidak terkawal di kotak penalti Indonesia usai menerima umpan tarik dari sisi kanan.
Hingga akhir babak pertama, Indonesia terus mendominasi penguasaan bola. Namun, hingga enam menit waktu tambahan babak pertama berakhir, skor 3-0 untuk Australia tetap bertahan. Di awal babak kedua, Kluivert memutuskan untuk memasukkan Eliano Reijnders menggantikan Rafael Struick. Pada menit ke-53, Indonesia melakukan shot on target pertamanya melalui Ole Romeny. Namun, kiper Mat Ryan melakukan penyelamatan gemilang.
Gawang Timnas Indonesia untuk keempat kali kebobolan pada menit ke-61. Sebuah umpan sepak pojok Lewis Miller berhasil diteruskan Craig Goodwin lewat sundulan. 4-0 untuk Australia. Timnas Indonesia baru bisa mencetak gol hiburan melalui aksi Ole Romeny pada menit ke-78. Usai menerima umpan dari Kevin Diks, Romeny berhasil melewati satu bek Australia dan membobol gawang Ryan.
Pada menit ke-90, Australia menutup kemenangan besar atas Indonesia lewat gol kedua Jackson Irvine. Pemain St. Pauli itu melepaskan sundulan usai menerima sepak pojok Goodwin. Skor 5-1 untuk Australia bertahan hingga akhir laga. Timnas Indonesia selanjutnya akan menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3).ben/G-1
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Benny Mudesta Putra
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kemnaker Sediakan 229 Bus Mudik Gratis
- 2 Genjot Transisi Energi dan Ekonomi Hijau, Satgas Baru Diharapkan Jadi Game Changer
- 3 Pemkot Kediri Lakukan Cek Angkutan Umum
- 4 Gubernur DKI Jakarta Serahkan KJP Plus Tahap I 2025 dan Gratiskan Akses TMII
- 5 Pemerintah Kota Kediri Melakukan Pengecekan terhadap Angkutan Umum agar Aman
Berita Terkini
-
Dukung Perkembangan Industri Helikopter Nasional, Hexia 2025 Kembali Digelar di Cengkareng Heliport
-
Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat Dinobatkan Sebagai "The Best CEO in Digital Brand 2025"
-
Dokter Timnas Indonesia: Mees Hilgers Mudah-mudah Tak Ada Masalah, Sandy Walsh Terus Dipantau
-
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan untuk Program Tiga Juta Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
-
Otorita IKN Sebut Thailand Berminat untuk Tanam Modal di Kota Nusantara