Peluang Melemah Terbuka
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah pekan ini. Pergerakan rupiah diperkirakan masih dipengaruhi sentimen kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS).
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menilai rupiah diproyeksi masih dalam tekanan dollar AS seiring investor mengantisipasi pertemuan dewan kebijakan the Fed (FOMC) pekan ini. Gubernur The Fed Jerome Powell diperkirakan memberikan pernyataan bernada hawkish.
Karenanya, Lukman memperkirakan rupiah pekan ini bergerak di kisaran 16.150-16.400 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan, Jumat (26/4), ditutup melemah 22 poin atau 0,14 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.210 rupiah per dollar AS. Pelemahan terjadi di tengah rilis data produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal I-2024, yang lebih rendah dari ekspektasi.
"Meskipun data PDB kuartal I 2024 AS direvisi turun menjadi 1,6 persen dari ekspektasi 2,5 persen, ekonomi AS masih cukup solid dan inflasi sulit turun," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat pekan lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya