Pelatih Kebugaran Ungkap Lari di Tempat Sama Efektifnya dengan Latihan Kardio
Foto: ANTARA/SizukaJAKARTA - Jika tidak bisa lari di luar rumah atau memiliki keterbatasan ruangan, lari di tempat rupanya memberikan efektivitas yang sama bagi tubuh dengan latihan kardio, menurut seorang pelatih kebugaran.
Ditulis laman Well and Good, Minggu (1/12), pelatih selebriti dan penasihat kebugaran Jay Cardiello dan direktur program STRIDE Fitness April Gatlin mengatakan lari di tempat memberikan manfaat fisik yang sama dengan latihan kardio lainnya.
"Latihan ini meningkatkan detak jantung dan melatih otot tubuh bagian bawah dan otot inti, semuanya dengan dampak yang rendah," kata Gatlin.
Cardiello mengatakan salah satu manfaat terbesar dari lari di tempat adalah dapat dilakukan di mana saja, bahkan saat sedang istirahat bekerja.
Berlari di tempat, berlari jarak jauh, dan berjalan semuanya membuat tubuh bergerak, tetapi, mereja berbeda dalam intensitas, mekanisme, dan dampaknya terhadap sasaran kebugaran. Cardiello menilai lari di tempat tergolong aktivitas berintensitas tinggi yang meningkatkan detak jantung dengan cepat, menjadikannya pilihan kardio yang efektif, terutama saat ruang terbatas.
Berbeda dengan lari menempuh jarak, yang dapat memengaruhi cara otot bekerja, lari di tempat menekankan fleksor pinggul, betis, dan paha depan. Lari di tempat tidak memberi manfaat yang sama dengan lari konvensional pada otot hamstring dan bokong.
Berapa lama durasi lari di tempat menurut Gatlin bergantung pada tujuan kebugaran.
“Apakah Anda melakukannya untuk menghilangkan stres akibat pekerjaan? Jika ya, [berlari di tempat] hingga 10 menit sudah cukup. Apakah Anda melakukannya untuk menurunkan berat badan? Berusahalah untuk berlari selama 20 hingga 30 menit beberapa kali seminggu. Apakah Anda menggunakannya sebagai pemanasan untuk jenis latihan lainnya? Dalam hal ini, 30 detik hingga satu menit sudah cukup," kata dia.
Sementara menurut Cardiello, seseorang sebaiknya menargetkan 10-15 menit lari di tempat jika menggabungkannya ke dalam latihan interval intensitas tinggi. Untuk memaksimalkan gerakan, Cardiello menyarankan untuk menjaga otot perut tetap aktif, punggung tetap lurus, dan lengan bergerak seirama dengan kaki untuk menjaga momentum.
"Menambahkan high knee atau butt kick dapat meningkatkan intensitas dan melibatkan berbagai kelompok otot untuk latihan yang lebih komprehensif,” kata Cardiello. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 3 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 4 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 5 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
Berita Terkini
- Sederhanakan Regulasi, Mentan Tegaskan Akan Percepat Penyaluran Pupuk Bersubsidi
- Ingin Akhiri Rentetan Hasil Buruk, Pep Guardiola Minta Skuad City Kerja Keras Atasi Forest
- Ayo Segera Cari Infonya! Kemenhub Sediakan Mudik Gratis untuk 38.772 Penumpang di Masa Natal dan Tahun Baru 2025.
- Pasca Erupsi Gunung Lewatobi Laki-Laki, Penerbangan Beroperasi Kembali
- Pemerintah Perlu Membuat Masterplan jika Rendang Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda