Palang Merah Indonesia Jakarta Barat Kehabisan Stok Darah
Kegiatan donor darah yang diselenggarakan PMI Jakarta Barat di Aula Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (31/12/2024).
Foto: ANTARAJAKARTA– Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat mengalami kekosongan stok darah golongan AB, A, dan B lantaran masyarakat banyak yang liburan pada libur perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
"Saat ini golongan darah AB, A, dan B kosong, sedangkan golong darah O stoknya terbatas," kata Kepala Seksi Donor Darah PMI Jakarta Barat, Alif, saat dihubungi di Jakarta pada Senin (13/1).
Dia mengatakankekosongan stok darah tersebut terutama disebabkan warga pendonor sedang berlibur pada saat liburan sekolah dan Nataru.
"Untuk kekosongan stok darah disebabkan pada momen-momen tertentu, seperti libur panjang sekolah, Natal, Tahun Baru, menjelang puasa, saat puasa, dan setelah Lebaran," ucap Alif.
Untuk menangani kekosongan stok darah tersebut, pihaknya memberlakukan sistem donor langsung, khususnya bagi kebutuhan-kebutuhan mendesak.
"Keluarga pasien mendonorkan darahnya di Unit Pengumpulan Darah (UPD) PMI Jakbar untuk si pasiennya," tutur Alif.
Menurut dia, kekosongan stok beberapa golongan darah itujuga terjadi di wilayah lain di DKI Jakarta.
"Umumnya se-Povinsi DKI. Wilayah kota/kabupaten lain pun sama. Kadang juga ada dari luar wilayah melakukan permintaan darah ke UPD PMI DKI Jakarta ataupun UPD PMI Jakbar dan wilayah kota lain," ucap Alif.
PMI Jakbar pun belum dapat memastikan jumlah real time (waktu nyata) ketersediaan golongan darah tersebut.
"Itu disebabkan permintaan rumah sakit ada yang urgent (penting). Jadi, misalnya ada stok 30 kantong darah di jam 15.00 WIB, 5 atau 10 menit kemudian bisa menjadi lima kantong, karena dalam satu rumah sakit atau satu pasien berbeda-beda permintaan darahnya," katanya.
Alif menuturkan terkumpulnya 37.086 kantong darah dari masyarakat pada Januari–November 2024 tidak dapat membantu kekosongan stok darah yang sedang terjadi.
"Darah itu bertahan paling lama empat hari setelah donor dan harus segera dimanfaatkan. Lebih dari empat hari, darah itu kedaluwarsa," ucap Alif.
PMI Jakbar pun akan memberikan hadiah, khususnya bagi warga yang mendonorkan darahnya langsung di UPD PMI Jakbar, untuk meningkatkan animo masyarakat agar mau mendonorkan darahnya.
- Baca Juga: Para Mantan Gubernur Akan Dimintai Masukan
- Baca Juga: Pemprov Jakarta Bertemu Tim Transisi Pramono-Rano
"Kita kasih gift (hadiah) untuk yang datang ke UPD kita," ujarnya.
Berita Trending
- 1 Dorong Industrialisasi di Wilayah Transmigrasi, Kementrans Jajaki Skema Kerja Sama Alternatif
- 2 Tak Sekadar Relaksasi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Spa untuk Kesehatan
- 3 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 4 Industri Kosmetik Nasional Sedang 'Glowing', tapi Masyarakat Perlu Waspada
- 5 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
Berita Terkini
- Taklukkan Persis Solo, Bernardo Tavares Sanjung Perjuangan PSM
- Badai Besar Landa Batam, Disperakimtan Catat 15 Kasus Pohon Tumbang
- Band Hardcore Asal Padang Ghostbuster Rilis Album Insulin Adrenalin Setelah Perjalanan Panjang
- Cegah Konflik Harimau dan Manusia, Pemkab Mukomuko Ajak Semua Pihak Bersinergi
- Komisi I dukung aturan internet ramah anak minimalkan dampak negatif