Operasional Kereta Cepat Whoosh Kembali Normal Usai KCIC Evakuasi Benda Asing
Ilustrasi - Calon penumpang kereta cepat Woosh berada di stasiun kereta Woosh.
Foto: ANTARA/HO-Humas KCICJAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menginformasikan operasional kereta cepat Whoosh telah kembali berjalan normal sejak pukul 14.30 WIB pada Sabtu (10/11).
Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (10/11), menyampaikan benda asing berupa atap seng dari perumahan sekitar jalur yang sebelumnya terbawa angin kencang akibat cuaca buruk berhasil dievakuasi oleh petugas.
"Setelah dilakukan evakuasi, petugas juga telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh atas kondisi jalur rel, listrik aliran atas, dan prasarana Whoosh lainnya pada lokasi untuk memastikan keamanan perjalanan," jelasnya.
Akibat gangguan tersebut, terdapat tujuh perjalanan Whoosh yang terdampak pada rentang pukul 13.00 WIB hingga 14.30 WIB.
Meski saat ini jalur sudah dapat beroperasi normal, masih terdapat Whoosh yang mengalami keterlambatan dampak dari sejumlah kereta yang sempat tertahan sebelumnya.
Pengaturan pola operasi terus dilakukan agar seluruh perjalanan Whoosh dapat berjalan kembali sesuai jadwal.
"KCIC menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berkomitmen untuk terus menjaga keselamatan serta kenyamanan perjalanan penumpang," kata Eva.
Atas kejadian itu, KCIC memberikan kompensasi kepada penumpang yang terdampak keterlambatan perjalanan kereta cepat Whoosh.
KCIC memberikan makanan dan minuman ke para penumpang yang rela menunggu lama akibat terganggunya perjalanan kereta cepat.
"Bagi penumpang yang mengalami keterlambatan dan harus menunggu di stasiun mendapatkan Service Recovery berupa makanan dan minuman," ujar Eva.
Eva menjelaskan bahwa perjalanan kereta cepat Whoosh terganggu akibat adanya seng rumah warga yang terbang karena angin puting beliung yang melanda kawasan Cimahi, Jawa Barat.
"Sejumlah perjalanan Whoosh dari dan menuju Halim mengalami keterlambatan karena tim prasarana KCIC harus melalukan evakuasi pada atap seng dari perumahan warga yang terjatuh di jalur rel kereta Whoosh KM 118+500 karena terbawa angin kencang," kata Eva.
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo
- 3 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng
- 4 Ratusan Pemantau Pemilu Asing Tertarik Lihat Langsung Persaingan Luluk-Khofifah-Risma
- 5 Dharma-Kun Berjanji Akan Bebaskan Pajak untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online
Berita Terkini
- BRIN Fasilitasi Lokakarya Internasional Bahas Urgensi Sedimen Fluvial
- Kandungan BPA dalam Galon Guna Ulang Tak Sebabkan Obesitas
- Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah FIBA 3x3 Challenger and Women Series
- Kemenag: Sebanyak 4.843 warga Rejang Lebong masuk daftar tunggu haji
- KAI Palembang hadirkan layanan "lost and found"