
'One Battle After Another', Film Terbaru Paul Thomas Anderson dan Prediksi Oscar 2026
Foto: Warner Bros.Film terbaru Paul Thomas Anderson, One Battle After Another, akan menjadi salah satu kandidat utama dalam ajang penghargaan tahun ini.
Warner Bros. baru saja mengonfirmasi bahwa film yang dibintangi Leonardo DiCaprio ini akan dirilis pada 26 September 2025, mengisyaratkan kemungkinan besar film ini akan tayang perdana di festival-festival bergengsi seperti Venice, Telluride, atau Toronto.
Sejak awal, One Battle After Another memang sudah diprediksi sebagai salah satu pesaing terkuat di Oscar 2026, bahkan sebelum siapa pun melihatnya. Anderson dan DiCaprio adalah nama besar yang kerap mendapatkan perhatian dari Academy Awards. Anderson sendiri telah mengantongi beberapa nominasi Film Terbaik dengan There Will Be Blood, Phantom Thread, dan Licorice Pizza, sementara enam dari tujuh film terakhir DiCaprio juga mendapatkan nominasi dalam kategori tersebut.
Jika film ini gagal masuk 10 besar nominasi Oscar, itu berarti ada sesuatu yang luar biasa dengan perfilman tahun itu atau ada sesuatu yang benar-benar salah dengan proyek ini. Namun, dengan rekam jejak Anderson dan DiCaprio, kecil kemungkinan hal tersebut terjadi.
Tahun depan, kategori Sutradara Terbaik diperkirakan akan diisi oleh banyak nama besar, termasuk James Cameron, Kathryn Bigelow, Guillermo del Toro, dan Chloé Zhao. Namun, Anderson memiliki rekam jejak kuat dengan cabang sutradara Akademi, terutama setelah mendapat nominasi untuk Phantom Thread secara mengejutkan.
Salah satu faktor yang bisa memperkuat peluangnya adalah penggunaan format 35mm VistaVision dalam film ini. Format yang sama sebelumnya digunakan oleh Brady Corbet dalam The Brutalist, yang sukses menarik perhatian pencinta sinema. Dengan pendekatan sinematik seperti ini, One Battle After Another berpotensi menjadi favorit dalam kategori teknis dan penyutradaraan.
Meskipun Warner Bros. belum secara resmi mengonfirmasi, banyak indikasi yang menunjukkan bahwa One Battle After Another terinspirasi oleh novel Vineland karya Thomas Pynchon. Novel ini berlatar tahun 1980-an dengan kilas balik ke 1960-an, mengikuti perjalanan Zoyd Wheeler dan putrinya, Prairie, dalam pencarian seorang radikal era ’60-an yang diburu oleh pemerintah.
Dalam film ini, Leonardo DiCaprio diduga memerankan Wheeler, sementara Chase Infiniti sebagai Prairie, Teyona Taylor sebagai ibunya, dan Sean Penn sebagai antagonis utama. Anderson sebelumnya sudah pernah mengadaptasi karya Pynchon dalam Inherent Vice, yang berhasil meraih nominasi Best Adapted Screenplay di Oscar. Jika One Battle After Another setia dengan gaya khas Pynchon, peluangnya di kategori skenario sangat besar.
Leonardo DiCaprio dikenal sebagai salah satu aktor yang hampir selalu masuk dalam nominasi Oscar. Namun, ia pernah mengalami beberapa kekecewaan, seperti saat gagal dinominasikan untuk Don't Look Up (2022) dan Killers of the Flower Moon (2023), meskipun filmnya sukses besar.
Dengan enam nominasi sepanjang kariernya dan satu kemenangan lewat The Revenant, DiCaprio tetap menjadi pesaing kuat dalam kategori Aktor Terbaik tahun depan. Namun, persaingan akan sengit dengan nama-nama seperti Timothée Chalamet (Marty Supreme), Colin Farrell (The Ballad of a Small Player), dan Jeremy Allen White (Deliver Me From Nowhere) yang juga berpotensi masuk nominasi.
Bagi Sean Penn, One Battle After Another bisa menjadi kesempatan emas untuk kembali ke Academy Awards setelah 16 tahun. Pemenang Oscar dua kali ini terakhir kali dinominasikan untuk Milk (2008). Jika ia benar-benar tampil sekuat yang dikabarkan dalam peran antagonis sayap kanan, ia bisa mengikuti jejak Robert De Niro dalam Killers of the Flower Moon, yang mendapatkan nominasi pertama dalam 11 tahun.
Selain Penn, aktor pendukung lainnya yang diprediksi bersinar adalah Benicio del Toro dan Wood Harris, keduanya pernah mendapatkan penghargaan dan nominasi di berbagai ajang prestisius.
Sampai saat ini, sulit menebak siapa yang akan menonjol di antara para aktris dalam film ini. Namun, ada beberapa nama yang bisa menjadi kejutan, seperti Chase Infiniti, Teyona Taylor, Alana Haim, dan Regina Hall. Hall, yang diumumkan sebagai pemeran utama sejak awal proyek ini diumumkan, bisa saja menembus kategori Aktris Terbaik, mirip dengan Lily Gladstone dalam Killers of the Flower Moon.
Film-film Anderson selalu menghadirkan tim teknis yang kuat, sehingga beberapa nominasi di kategori teknis sangat mungkin terjadi. Salah satu nama yang berpotensi masuk dalam nominasi adalah Jonny Greenwood untuk Best Original Score, mengingat rekam jejaknya dalam Phantom Thread dan The Power of the Dog.
Selain itu, desainer produksi Florencia Martin (yang sebelumnya dinominasikan untuk Babylon) dan sinematografer Michael Bauman (kolaborator lama Anderson) juga berpeluang besar masuk nominasi.
Mengingat rekam jejak Anderson dan DiCaprio, serta potensi besar film ini dalam berbagai kategori, One Battle After Another hampir pasti menjadi kandidat kuat untuk Oscar 2026. Film ini berpeluang besar untuk masuk dalam Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Terbaik, dan beberapa kategori teknis lainnya.
Namun, dengan banyaknya nama besar di Oscar tahun depan, persaingan akan sangat ketat. Apakah One Battle After Another akan mengikuti jejak film-film sukses Anderson sebelumnya? Ataukah film ini akan menjadi kejutan yang kurang diterima seperti Inherent Vice?
Satu hal yang pasti, dengan rilisnya di akhir September dan potensi tayang di festival-festival besar, film ini akan menjadi salah satu sorotan utama dalam musim penghargaan mendatang.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Paundra Zakirulloh
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kemnaker Sediakan 229 Bus Mudik Gratis
- 2 Pemkot Kediri Lakukan Cek Angkutan Umum
- 3 Gubernur DKI Jakarta Serahkan KJP Plus Tahap I 2025 dan Gratiskan Akses TMII
- 4 Pemerintah Kota Kediri Melakukan Pengecekan terhadap Angkutan Umum agar Aman
- 5 Pemkab Bogor: Bazar Pangan Murah Kadin Sukses Stabilkan Harga
Berita Terkini
-
Film Qodrat 2 Segera Tayang Lebaran 2025, Dibintangi Vino G Bastian dan Acha Septriasa
-
BPJS Kesehatan Siapkan Antisipasi Lonjakan Pasien Setelah Lebaran
-
Dedi Mulyadi Targetkan Tahun 2025 Jabar Bebas Premanisme
-
16 Penerbangan Dibatalkan akibat Erupsi di Bandara Ngurah Rai
-
Bocah yang Tenggelam di Pantai Titian Mutiara Berhasil Ditemukan