Niko Kovac Masuk Kandidat Pengganti Klopp di Liverpool
(Arsip) - Pelatih Bayern Munich Niko Kovac
Foto: AFP/ARIS MESSINISJAKARTA - Nama mantan pelatih Bayern Muenchen Niko Kovac muncul sebagai kandidat pelatih Liverpool musim depan untuk mengisi kekosongan sepeninggal Jurgen Klopp.
Kovac bergabung dengan Bayern Muenchen menjelang musim 2018/2019 dan melatih klub tersebut selama satu setengah musim.
Ia kemudian menangani AS Monaco selama dua tahun sebelum kembali ke Bundesliga untuk bergabung dengan Wolfsburg.
Di musim ini, Wolfsburg kesulitan menemukan performa terbaiknya di bawah asuhan pelatih berusia 52 tahun itu. Kovac pun dipecat setelah 11 pertandingan berturut-turut tanpa kemenangan.
Wolfburg saat ini menempati peringkat ke-14 dengan torehan 28 poin dari 29 pertandingan, terpaut dua poin dari zona degradasi.
Perwakilan Kovac baru-baru ini terlihat di London di mana mereka dilaporkan mengadakan pembicaraan dengan beberapa tim Liga Primer Inggris.
Pelatih asal Kroasia itu juga dilaporkan telah mendapat sejumlah tawaran dari beberapa klub Bundesliga.
Sementara itu, Liverpool masih berusaha mempersembahkan trofi perpisahan untuk Klopp di akhir musim. Mereka akan mengincar comeback melawan Atalanta di leg kedua perempat-final Liga Europa pada Jumat (19/4) dini hari WIB. Mereka menderita kekalahan 0-3 di Anfield pada leg pertama.
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 3 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 4 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 5 Wamendagri Nilai Kepuasan 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran Cerminkan Kepercayaan Rakyat
Berita Terkini
- Kemenkum Keluarkan SK Kepengurusan Dekopin Periode 2025
- Tindak Tegas, Penutupan Kampung Rusia untuk Tegakkan Hukum pada WNA Abai Aturan
- Optimistis Bawa Timnas Lolos PD 2026
- Modernisasi Irigasi Indonesia, Kementerian PU Jalin Kemitraan dengan Bank Dunia
- Investasi Hilirisasi di 2024 Tembus Rp407 Triliun, Apakah Masih Prospektif ke Depan?