Musim Dingin Ekstrem Melanda Mongolia, 2 Juta Hewan Mati
Cuaca ekstrem ini dikenal sebagai "dzud" dan biasanya mengakibatkan kematian sejumlah besar ternak.
BAYANMUNKH SUM - Lebih dari dua juta hewan mati di Mongolia pada musim dingin ini, kata seorang pejabat pemerintah pada Senin (26/2). Negara itu mengalami cuaca dingin dan salju ekstrem.
Negara yang terkurung daratan ini tidak asing dengan cuaca buruk pada bulan Desember hingga Maret, ketika suhu turun hingga minus 50 derajat Celcius (minus 58 Fahrenheit) di beberapa wilayah.
Namun musim dingin kali ini lebih parah dari biasanya, suhu lebih rendah dari biasanya dan hujan salju yang sangat lebat, kata PBB dalam sebuah laporan baru-baru ini.
Hingga Senin, 2,1 juta ekor ternak mati karena kelaparan dan kelelahan, kata Gantulga Batsaikhan dari Kementerian Pertanian Mongolia.
Mongolia memiliki 64,7 juta hewan termasuk domba, kambing, kuda, dan sapi, pada akhir tahun 2023, menurut statistik resmi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya