Menko Polhukam Nilai Satuan TNI Terintegrasi Masih Perlu Diperkuat untuk Antisipasi Konflik di LCS
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto mengatakan Satuan TNI Terintegrasi (STT) di Natuna masih perlu diperkuat untuk mengantisipasi ancaman konflik di perairan sengketa Laut China Selatan (LCS).
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto mengatakan Satuan TNI Terintegrasi (STT) di Natuna masih perlu diperkuat untuk mengantisipasi ancaman konflik di perairan sengketa Laut China Selatan (LCS).
Dia menyebut Indonesia masih menghadapi ancaman konflik yang dapat muncul di Laut China Selatan, mengingat adanya klaim sepihak China atas seluruh Laut China Selatan, termasuk Laut Natuna Utara yang merupakan perairan Indonesia.
Oleh karena itu, Hadi, saat berbicara dalam acara diskusi yang digelar Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) di Jakarta, Selasa, menyampaikan pertahanan Indonesia di Natuna akan terus diperkuat demi mengantisipasi konflik yang dapat muncul akibat sengketa wilayah perairan itu.
"Dalam merespon permasalahan Laut China Selatan, di bidang pertahanan dan keamanan, pemerintah mendorong program major project dalam upaya penguatan keamanan Laut Natuna melalui kecukupan alutsista dan peningkatan sarana dan prasarana satuan terintegrasi TNI," kata Hadi Tjahjanto.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya