Menko PMK Sebut Nasi Jagung Bentuk Diversifikasi Makanan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (keempat kiri), Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (ketiga kanan) menandatangani prasasti disaksikan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya (ketiga kiri), Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Sukadiono (kedua kanan) dan Direktur RS Siti Khodijah dr Muhammad Hamdan (kedua kiri) saat peresmian gedung Medik tahap 3 RS Siti Khodijah, Sepanjang, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/7/2024).
Foto: ANTARA/Umarul FaruqSidoarjo - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan jika nasi jagung merupakan bentuk diversifikasi makanan.
"Makan siang nasi jagung menjadi alternatif untuk daerah penghasil jagung. Nasi jagung merupakan bentuk diversifikasi makanan," katanya di sela peresmian gedung medik tahap tiga Rumah Sakit Siti Khodijah Muhammadiyah Cabang Sepanjang, Sidoarjo, Sabtu.
Ia mengemukakan, terkait dengan alternatif tersebut sudah disampaikan kepada presiden terpilih.
"Saya sudah sampaikan kepada presiden terpilih, saat saya menjadi Mendikbud sudah ada program gizi anak sekolah yang diterapkan di dua provinsi yakni di NTT dan juga di Papua," katanya.
Ia mengatakan, makanan alternatif seperti nasi jagung bukan barang baru, karena saat dirinya panen raya jagung di Ponorogo, yang merupakan sentra jagung nasional menyampaikan jika untuk daerah dengan produksi jagung berlimpah bagus.
"Kenapa karbohidrat tidak bersumber dari nasi jagung. Ya sekali-kali jagung, sekali-kali beras, yang penting menunya, gizinya, dan juga nutrisinya terpenuhi," katanya.
Ia mengatakan, untuk seseorang seusia dirinya memang harus mengendalikan kadar gula, karena dengan mengkonsumsi nasi tentunya kadar gula akan naik.
"Ketahanan pangan di Indonesia didiversifikasi karena keanekaragaman hayati itu sumber makanan kita. Kalau di Eropa yang ada hanya tepung terigu. Di Indonesia banyak yang jadi sumber karbohidrat," katanya.
Dalam peresmian tersebut, juga dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan juga sejumlah tokoh Muhammadiyah baik dari unsur pusat dan juga daerah.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung