Kredit Bank DKI Tumbuh Sehat
Ilustrasi – Nasabah tengah memanfaatkan layanan perbankan di salah satu kantor cabang Bank DKI.
Pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan lebih baik dari angka nasional dan BPD lain.
JAKARTA - Ekonomi nasional dan global yang terus menggeliat usai pandemi Covid-19 memberi angin segar bagi pertumbuhan kinerja kredit Bank DKI yang terus mencatatkan diri secara positif.
Berbagai tantangan industri perbankan seperti peningkatan suku bunga dan sentimen negatif akibat krisis perbankan Amerika Serikat serta Eropa pada awal Maret hingga Mei 2023 lalu mampu dihadapi Bank DKI dengan baik. Bank milik Pemprov DKI Jakarta tersebut mencatatkan pertumbuhan kinerja kredit dan pembiayaan sebesar 14,82 persen menjadi 50,11 triliun sampai dengan Juni 2023. Ini lebih tinggi dari periode sama tahun lalu yang berada di angka 43,64 triliun.
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI ini lebih baik dari nasional yang tumbuh sebesar 8,26 persen hingga April 2023. Kemudian juga lebih baik dari rata-rata pertumbuhan kredit dan pembiayaan BPD yang tumbuh sebesar 10,07 persen.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, mengatakan kinerja positif ini didorong pertumbuhan penyaluran kredit secarayear on year(yoy) seluruh segmen, dengan fokus bidang UMKM. Fidri mengatakan dalam strategi ekspansi kredit, perseroan memprioritaskan pengelolaan risiko yang efektif.
Kemudian, pengaturan portofolio kredit berorientasi UMKM dan pengawasan secara ketat untuk memastikan kualitas aset yang optimal. Rasio Non Performing Loan (NPL/kredit macet) Gross membaik. Angkanya menjadi 1,9 persen di kuartal kedua 2023 dari 2,26 persen kuartal kedua tahun lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya