Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Korban Tewas Gempa di Suriah-Turki Melewati Angka 17 Ribu

Foto : Istimewa

Di Turki, banyak orang yang selamat masih bertahan tanpa pemanas dan listrik di sepanjang 200 mil medan pegunungan.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK CITY - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (9/2) sedang mempersiapkan untuk mengirim konvoi bantuan pertama ke Suriah, sejak gempa kuat melanda wilayah itu tiga hari lalu, menewaskan lebih dari 17 ribu orang dan menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal di seluruh Suriah dan negara Turki.

Dikutip dari The New York Times, konvoi tiba di perbatasan pada Kamis. Tetapi bahkan jika itu berhasil, masalah jumlah truk yang kurang, jalan yang tertutup, dan kendala logistik lainnya akan menghambat upaya lebih dari 100.000 personel penyelamat yang sudah bekerja di Turki, setara dengan populasi kota kecil di AS. Mereka mencoba menggali korban, menguburkan yang mati dan memberikan bantuan kepada korban yang putus asa.

Suhu di bawah titik beku dan kekurangan logistik yang meluas dari dua utilitas penting, pemanas dan listrik, tidak akan membuat pekerjaan mereka menjadi lebih mudah.

Di Turki, banyak orang yang selamat masih bertahan tanpa pemanas dan listrik di sepanjang 200 mil medan pegunungan. Di sebuah jalan di provinsi Hatay yang terpukul parah pada Rabu, dengan tiang-tiang listrik yang rubuh. Di kota Antakya yang hancur, orang-orang dengan jaket musim dingin berkerumun di sekitar kabel listrik untuk mengisi daya ponsel mereka.

Di seberang perbatasan barat laut Suriah, di mana jutaan orang terlantar akibat perang saudara negara itu, mengalami musim dingin yang brutal tanpa pemanas ketika gempa melanda, pemadaman listrik menciptakan kekurangan bahan bakar di rumah sakit.
Menurut PBB, hujan salju semakin menghambat upaya penyelamatan di sana, dan suhu diperkirakan akan turun di bawah titik beku pada Kamis setelah naik pada siang hari.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top