Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Transformasi Industri - Pemerintah Tetapkan 34 Standar Industri Hijau dan Tunjuk 14 LSIH

Konsep "Sustainability" Perkuat Daya Saing Manufaktur

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Industri hijau merupakan salah satu kebijakan sektor industri yang mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penerapan industri hijau di sektor manufaktur. Sebab, penerapan industri hijau akan mendorong daya saing industri nasional dan peningkatan investasi di sektor manufaktur.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Doddy Rahadi, menuturkan praktik sustainability mengedepankan pemeliharaan lingkungan untuk masa depan bumi yang lebih baik. Penerapan konsep sustainability juga sudah diadaptasi Kemenperin dalam melakukan pembinaan industri manufaktur dengan memacu pengembangan industri hijau.

"Industri hijau merupakan salah satu kebijakan sektor industri yang mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga pembangunan industri dapat selaras dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat," ujar Doddy di Jakarta, Kamis (26/1).

Doddy menyampaikan kebijakan penerapan Standar Industri Hijau (SIH) dapat menjadi perangkat yang digunakan oleh industri untuk memenuhi regulasi penggunaan sumber daya berkelanjutan. Melalui upaya itu, perusahaan industri yang menerapkan konsep industri hijau juga diharapkan makin memiliki daya saing tinggi.

Doddy menuturkan, hingga saat ini pemerintah menetapkan 34 Standar Industri Hijau dan menunjuk 14 Lembaga Sertifikasi Industri Hijau (LSIH), 12 di antaranya merupakan balai di bawah BSKJI, termasuk Balai Besar Standardisasi Pelayanan Jasa Industri Kimia, Farmasi dan Kemasan (BBSPJIKFK) Kemenperin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top