Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Konflik Kebebasan Beragama Menjadi Tanggung Jawab Semua Orang

Foto : istimewa

Bedah buku Mengelola Konflik, Memajukan Kebabasan Beragama: Ketegangan alam Ragam Pendekatan Advokasi Bagi Kelompok Terpinggirkan di Jakarta, Rabu (19/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyelenggarakan bedah buku Mengelola Konflik, Memajukan Kebabasan Beragama: Ketegangan alam Ragam Pendekatan Advokasi Bagi Kelompok Terpinggirkan yang ditulis Zainal Abidin Bagir, Ihsan Ali-Fauzi, Raditya Darningtyas, Husni Mubarok, Irsyad Rafasdie, dan Diah Kusumaningrum, dan disusun PUSAD Paramadina.

Hadir dalam acara bedah buku tersebut, Wakil Ketua Komnas HAM, Pramono Ubaid Tanthowi, Komisioner Komnas HAM, Prabianto Mukti Wibowo, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, Peneliti Wahid Foundation Alamsyah M. Djafar, serta peserta dari berbagai kalangan, baik secara luring maupun daring, pada Rabu (19/6).

Menurut siaran persnya, para penulis yang memaparkan yaitu Zainal Abidin Bagir dan Ihsan Ali-Fauzi, menyampaikan beberapa poin serta kesimpulan-kesimpulan penting mengenai buku tersebut.

"Salah satu hal yang semakin berkembang saat ini di konflik kebebasan beragama atau berkeyakinan adalah berkembangan menggunakan kekuatan litigasi, atau pengadilan. Hal ini disebut dengan istilah 'yudisialisasi konflik keagamaan'. Banyak kasus yang dimasukkan ke pengadilan. Advokasi dengan pendekatan legal, dan konfrontatif," ujar Zainal.

Mengangkat peristiwa pembangunan rumah ibadah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, Bogor, para penulis menjabarkan penyelesaian konflik kebebasan beragama atau berkeyakinan tidak melulu selesai dengan litigasi. Adapun juga untuk pendekatan terhadap konflik aliran kepercayaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top