
Kolaborasi Kemensos-Kementerian UMKM untuk Berdayakan Warga Miskin
Foto: AntaraJakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) berkolaborasi dengan Kementerian UMKM dalam menanggulangi kemiskinan melalui graduasi sosial yang menggabungkan program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi berbasis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Dari kami setelah nanti di Desil 1, 2, 3, 4 mendapatkan perlindungan sosial, lalu nanti didorong untuk graduasi lewat program pemberdayaan, yang dimana pemberdayaan itu salah satunya berada di Kementerian UMKM,” ujar Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Kamis.
Mensos menjelaskan masyarakat miskin dan miskin ekstrem yang berada pada Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasioanal (DTSEN) menerima berbagai program perlindungan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, dan PBI JKN.
Mayoritas penerima bantuan tersebut, lanjutnya, adalah masyarakat usia produktif yang sebagian besar memiliki usaha rintisan dan berkembang.
Ia mengatakan Kemensos akan memetakan potensi ini agar mereka dapat beralih dari program perlindungan sosial ke program pemberdayaan UMKM.
Pihaknya berharap hal ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka sehingga mampu keluar dari garis kemiskinan.
Pada kesempatan itu Mensos juga menyampaikan telah menugaskan lebih dari 33.000 pendamping PKH untuk masing-masing mendampingi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Tiap tahunnya masing-masing pendamping ditarget mampu mengraduasi 10 KPM agar dapat mandiri.
“Maka tidak kurang dari 300 ribu lebih setiap tahun itu keluarga yang bisa naik kelas. Yang nanti akan berpindah mengikuti program-programnya (kementerian) UMKM,” imbuh Mensos.
Pada kesempatan yang sama Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengapresiasi langkah Mensos membangun kolaborasi antar-lembaga. Menurutnya, selama ini sinergitas terhambat oleh ego sektoral.
“Namun Alhamdulillah kami apresiasi tinggi-tingginya kepada Mensos karena beliau dengan sukacita membuka akses data orang miskin, miskin ekstrem, sampai nanti ke atas,” katanya.
Melalui sinergitas dua kementerian, masyarakat miskin yang naik kelas nantinya akan mendapatkan pembinaan dan program pemberdayaan kewirausahaan yang menjadi domain Kementerian UMKM.
Mereka akan mendapatkan akses permodalan dari berbagai skema yang sudah berjalan di Kementerian UMKM. “Treatment permodalannya berbeda-beda. Di usaha mikro sendiri, di super mikro kan ada PNM (Permodalan Nasional Madani),” kata Maman.
Maman berharap kolaborasi dan sinergitas antara Kemensos dan Kementerian UMKM dapat mendorong lebih banyak masyarakat miskin yang naik kelas.
Berita Trending
- 1 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 2 Kemenhut bantah pembatasan drone terkait temuan ladang ganja di TNBTS
- 3 Awak Bus di Purwokerto Cek Kesehatan Jelang Angkutan Mudik Lebaran
- 4 BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang Menyalurkan Santunan Rp3,3 Miliar
- 5 Menbud: Sinema Berperan Sebagai Alat Literasi Sejarah