KLHK Ajak Masyarakat dan Dunia Usaha Gotong Royong Bersihkan Sungai Ciliwung
Aksi susur sungai dan bersih sungai Ciliwung dengan mengambil titik awal di Jembatan Panus, Kecamatan Pancoran Mas dan titik akhir di Kopi Ciliwung, Kecamatan Beji, Kota Depok, Sabtu (21/1).
Foto: IstimewaDEPOK - Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro melaksanakan aksi susur sungai dan gerakan bersih Sungai Ciliwung yang melibatkan komunitas masyarakat, pemuda, dan dunia usaha.
Menurut siaran persnya, aksi susur sungai dan bersih sungai menempuh jarak sejauh 5 Km dengan mengambil titik awal di Jembatan Panus, Kecamatan Pancoran Mas dan titik akhir di Kopi Ciliwung, Kecamatan Beji, Kota Depok, Sabtu (21/1).
Kegiatan ini adalah bentuk edukasi dan kolaborasi aksi yang melibatkan seluruh pihak dalam upaya pelestarian dan upaya perbaikan mutu sungai di Indonesia. Sungai Ciliwung dipilih sebagai lokasi kegiatan sebagai bentuk apresiasi terhadap komunitas lingkungan yang begitu aktif dalam menjaga pelestarian lingkungan.
Hadir dalam kegiatan ini, Direktur Jenderal PPKL, Sigit Reliantoro, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan, Jaffe Arizon Suardin, dan Puteri Indonesia Lingkungan Tahun 2020, Putu Ayu Saraswati. Hadir juga 167 peserta yang berasal dari masyarakat, pemuda, serta tim dari PT Pertamina Rokan Hulu (PT PHR), PT Pertamina (Persero), dan Pertamina Sub Holding Upstream (SHU).
"Aksi bersih sungai dilaksanakan dengan mengajak masyarakat, pemuda, dan dunia usaha. Tujuannya, kami berkolaborasi menjaga mutu Sungai Ciliwung yang semakin membaik. Saat ini telah ditemukan beberapa hewan asli Sungai Ciliwung seperti senggawang atau labi-labi, ikan baung, dan udang biru. Kondisi ini harus kita jaga bersama," papar Sigit Reliantoro.
Selain aksi bersih sungai, acara yang diinisiasi PT PHR ini juga menghadirikan kompetisi olah sampah yang dihadiri oleh murid sekolah dasar di sekitar Kota Depok.
"Aksi ini sekaligus memperkuat kolaborasi PHR dan KLHK untuk bersama-sama peduli pada ekosistem lingkungan sungai, perlindungan dan pengelolaan mutu air serta mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk sadar dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian sungai. Sungai bukanlah tempat membuang sampah," pungkas Jaffee.
Aksi bersih sungai kali ini berbeda dari kegiatan serupa sebelumnya, karena Ditjen PPKL mengajak 49 pemuda yang biasa disapa dengan sobat hijau, hadir dan ikut serta. Sobat hijau yang berasal dari sekitar wilayah Jabodetabek merasakan kegiatan menyusuri sungai dan mengumpulkan sampah secara langsung.
"Pelibatan generasi muda sejalan dengan program pemberdayaan generasi muda yang dijalankan oleh Ditjen PPKL. Program ini menyasar generasi muda untuk aktif terlibat langsung dalam program pelestarian lingkungan baik berupa aksi serta juga ide dan gagasan," tegas Sigit Reliantoro.
"Acaranya sangat seru, saya bergabung karena tertarik dengan isu lingkungan dan senang bertemu dengan teman baru. Berbagi cerita tentang isu lingkungan dan melakukan aksi sosial yang manfaatnya tidak hanya untuk diri kami, tetapi juga orang lain," ujar Cecilia Sharene Shevantya, murid SMAK Penabur Kota Depok.
Sampah plastik dan tekstil yang terkumpul dari kegiatan ini sebanyak 203,6 kg akan dikoordinasikan oleh Yayasan Sahabat Ciliwung, mitra komunitas kegiatan aksi untuk dapat didaur ulang. Selain itu, panitia juga melakukan identifikasi jenis dan volume sampah yang dapat menjadi gambaran yang representatif sumber sampah dominan yang berdampak pada kelestarian Sungai Ciliwung.
"Ini pertama kalinya saya ikut susur sungai, khususnya Sungai Ciliwung. Ternyata pemandangannya indah dan hijau jika kita liat selama perjalanan. Semakin indah jika tidak ada sampah, Jadi saya mengajak seluruh masyarakat dan generasi muda bergabung dalam kegiatan yang bermanfaat ini," ucap Putu Ayu Saraswati.
Acara susur dan bersih Sungai Ciliwung didukung oleh PT PHR, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak pada bidang usaha hulu minyak dan gas bumi. PT PHR berupaya melakukan keseimbangan antara peningkatan produksi migas dan kelestarian lingkungan yang melibatkan masyarakat dan generasi muda.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Marcellus Widiarto
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 2 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 3 Pemerintah Jangan Malu Membatalkan Kenaikan PPN
- 4 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
- 5 Cuaca Hari Ini, Wilayah Indonesia Umumnya Diguyur Hujan
Berita Terkini
- Serunya Shopping Race di 17 Kota, Makin Banyak Belanja Bareng BNI
- Menolong Pemulung Tanpa Identitas Diri yang Sedang Sakit Parah
- Berpengaruh di Industri Perbankan, Royke Tumilaar Raih CEO of The Year 2024
- Tips Memilih Bimbingan Belajar UTBK untuk Raih Kampus Impian
- Polisi Selidiki Kasus Bullying Siswi SMP di Kota Serang