Kiprah Brand Fashion Franchise Ethica Group Semakin Diperhitungkan

JAKARTA - Dalam sebuah kutipan data dari Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata disebutkan bahwa konsumsi busana muslim di Indonesia termasuk yang cukup tinggi.

Hal itu dibuktikan melalui pernyataan resmi yang disampaikan The State Global Islamic Economy, konsumsi busana muslim di Indonesia berada di angka 20 miliar dolar Amerika Serikat dengan laju pertumbuhan 18,2% per tahun.

Salah satu pelaku industri ini yang juga sudah mengusung konsep franchise adalah Ethica Group. Sebuah brand fashion muslim yang sudah berdiri lama dan dikenal banyak pihak. 

Sejak dikembangkan pada 2007 lalu, Ethica Group telah bertransformasi menjadi pemain kuat yang selalu menghadirkan produk-produk berkualitas dan elegan. Sudah banyak cabang mitra dari Ethica yang meraih simpati besar dari pasar sebagai penanda jika bisnis ini memiliki pangsa konsumen yang yang melimpah. 

Satu dari mitra Ethica Group yang berhasil dan layak diperhitungkan pada persaingan industri ini adalah Elis Apriyanti Rahman yang termasuk mitra lama Ethica.

"Saya bergabung ketika masih namanya Salsa Kids. Ethica merupakan rebrand dari Salsa Kids (2007) dan Salsa Clothing (2010) yang kemudian disempurnakan lebih kuat, matang, unik dan berkarakter menjadi Ethica pada tahun 2012,” tutur Elis dalam keterangan tertulisnya, kemarin

Dalam perjalanan bisnisnya dengan Ethica, Elis mendapatkan segudang penghargaan, Best of The Best Agen periode 2016-2017 dan mendapat reward Umroh plus Turki.

Sampai saat ini Ethica Store di wilayah Bekasi yang berada di bawah naungan Dhila Collection ada 10 toko yang tersebar luas di beberapa kecamatan.

“Pada tahun 2023 juga saya umroh mandiri, tapi wasilahnya bisnis dari Ethica. Bisnis dengan Ethica sangat menguntungkan dan pelayanan dari Pusat terhadap mitra tidak pernah mengecewakan dan selalu wow,” kata Elis.

Ditemui di tempat yang berbeda, Tedi Taufik Rahman, Area Manager Ethica Grup untuk Jawa Barat menjelaskan untuk mengenalkan produk terbarunya, Ethica selalu mengadakan acara yang bernama GRSI (Gala Roadshow Sarimbit Indonesia). 

"Pada acara tersebut semua mitra akan mendapatkan pengalaman yang berbeda tiap tahunnya. Mulai dari model yang ditampilkan sampai experience acaranya," katanya. 

Tedi menambahkan kalau proses pemasaran yang dibangun Brand Busana Muslim Ethica, berbasis kemitraan. Jadi sebagai mitra, tidak ada kekhawatiran berebut konsumen dengan pusat.

“Setiap konsumen yang kontak ke pusat, akan selalu diarahkan ke mitra setempat,” katanya.

Tedi melanjutkan, meskipun Ethica membuka kesempatan berimitra, namun tetap  ada aturan untuk membuka toko mulai dari pengaturan jarak, luas lokasi harus mengikuti prosedur.

“Karena kalau dibiarkan tanpa pengaturan nanti bakal berdempetan dan dampaknya tidak baik untuk ekosistem penjualan,” tambahnya lagi. 

Mengenai benefit, ditemui pada kesempatan yang berbeda, Della Sosialistrya selaku Store

Dept Manager Ethica Group menjelaskan, benefit yang dikeluarkan oleh Ethica nyaris setara dengan apa yang dikeluarkan mitra untuk membuka toko.

“Setiap mitra yang membuka Ethica Store akan mendapat perhatian penuh dari pusat dalam pengembangannya baik dari sisi operasional sampai training SDM dan pengembangan bisnisnya,” tutupnya.