Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keren Terobosan Ini, Pemkot Kediri Gelar Gerakan Pangan Murah secara "Drive Thru"

Foto : ANTARA/ HO-Pemkot Kediri

Kegiatan gerakan pangan murah yang digelar oleh Pemkot Kediri secara Drive Thru atau layanan tanpa turun di Kediri, Jawa Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

Kediri - Pemerintah Kota Kediri Jawa Timur menggelar kegiatan gerakan pangan murah (GPM) berbagai komoditas bahan pokok guna menyikapi fluktuasi harga-harga kebutuhan pangan di pasar saat ini, yang digelar secaraDrive Thruatau layanan tanpa turun dari kendaraan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Moh. Ridwan di Kediri Senin
mengatakan, dalam kegiatan ini, pihaknya menyediakan beras medium sebanyak 1.250 kilogram atau 250 karung masing-masing kemasan 5 kilogram, gula pasir sebanyak 200 kilogram, dan bawang merah sebanyak 200 kilogram.

"Beberapa komoditas yang harganya masih relatif tinggi atau di atas harga eceran tertinggi --HET-yang ditetapkan pemerintah kami upayakan untuk diadakan gerakan pangan murah. Ini dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sehingga bisa meminimalisasikeresahan di masyarakat," katanya.

Ridwan menjelaskan, sebagai upaya mengendalikan harga komoditas pangan, pihaknya juga rutin melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar di Kota Kediri.

"Kami selalu pantau harga secara harian di pasar dan tampaknya komoditas bawang merah, gula pasir, dan beras medium masih stabil dengan harga di level tinggi. Untuk itu kami merasa perlu untuk diadakan intervensi dengan menggelar GPM hari ini," katanya.

Ridwan menambahkan, stok komoditas pangan setelah Lebaran di Kota Kediri terpantau aman. Pemkot juga siap menggelar kegiatan serupa jika terjadi kenaikan harga.

"Jika ada komoditas pangan yang harganya tinggi kami adakan GPM. Untuk bawang merah memang sentra bawang merah ada di Jawa Timur khususnya di Probolinggo dan Nganjuk, namun saat ini belum banyak yang panen. Untuk itu, kami mengambil stok bawang merah dari luar Jawa sehingga pasokan untuk Kota Kediri bisa tercukupi dan stabil," katanya.

Sementara itu, untuk ketersediaan stok beras medium, gula pasir dan bawang merah dalam kegiatan GPM ini, Ridwan mengatakan melibatkan Bulog Kediri, distributor pangan, dan tingkat pengecer.

Setiap pembelian bahan pangan dibatasi maksimal 2 bungkus untuk beras medium, 2 kilogram gula pasir, dan 1 kilogram bawang merah.

Beras medium kemasan 5 kilogram dijual dengan harga Rp52.000 per karung, gula pasir Rp15.500 per kilogram, dan bawang merah Rp40.000 per kilogram.

"Barang yang kami jual dengan harga murah, maka untuk pemerataan stok pembelian dibatasi agar masyarakat banyak yang bisa mengakses dan mendapatkan barang murah yang kita jual hari ini," katanya.

Kegiatan itu digelar di depan Taman Harmoni Kota Kediri. Masyarakat juga antusias membeli bahan pokok yang dijual tersebut.

Salah satu pembeli, Mujiati, asal Balowerti mengatakan ia membeli beras dan gula pasir. Harga jualnya juga lebih terjangkau ketimbang saat ia membeli di pasar.

"Senang sekali dan sangat membantu terlebih bagi saya yang setiap harinya berjualan nasi, karena saat ini harga beras masih mahal. Semoga kegiatan ini bisa terus diadakan untuk membantu masyarakat, terutama saat harga beberapa bahan pokok naik," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top