
Kemenekraf dan Kabinet Merah Putih Dukung Animasi Indonesia
Kementerian Ekonomi Kreatif dan jajaran Kabinet Merah Putih bersama anggota Komisi VII DPR RI nonton bareng film animasi anak "Jumbo", di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (20/3).
Foto: AntaraJakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif mengajak jajaran Kabinet Merah Putih bersama anggota Komisi VII DPR RI untuk ikut mendukung film animasi lokal dengan nonton bareng film animasi anak "Jumbo".
"Ini adalah sebuah dukungan moril dari pemerintah atas arahan Bapak Presiden Prabowo untuk terus mendukung industri kreatif Indonesia khususnya bangkitnya film animasi nasional," kata Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dalam acara pre screening "Jumbo" di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (20/3).
Riefky mengatakan animasi "Jumbo" ini telah didukung oleh seluruh Kementerian dalam Kabinet Merah Putih yg membuktikan bahwa pemerintah hadir dalam pengembangan perfilman di Indonesia.
Film yang akan tayang saat Lebaran ini, diharapkan dapat menjadi salah satu Intelectual Property (IP) lokal baru yang bisa mendongkrak perekonomian utamanya di sektor ekonomi kreatif yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru.
Dengan kehadiran jajaran kementerian dan anggota legislatif diharapkan bisa menjadi semangat para kreator animasi Indonesia di industri kreatif untuk terus bertumbuh.
"Kita percaya bahwa industri kreatif akan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional ke depan. Banyak sekali kemampuan anak bangsa kita. Tidak hanya Jumbo, tetapi banyak kita harapkan ke depan juga Jumbo-Jumbo yang lain akan semakin tampil, tidak hanya di Indonesia, tetapi di dunia," kata Riefky.
Riefky menyebut saat ini banyak generasi muda Indonesia yang menciptakan karakter lokal yang menarik dan juga memberikan inspirasi. Ia juga mengatakan "Jumbo" dapat menjadi IP yang mendunia jika di sosialisasikan dengan baik dan didukung oleh semua pihak.
Kementerian Ekonomi Kreatif juga akan siap mendukung kreator Indonesia di setiap rantai ekosistem ekonomi kreatif, mulai dari kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, bahkan sampai perlindungan dan konservasi.
"Jadi memang ada ekosistemnya atau rantai nilainya seperti itu. Kadang memang pemerintah hadir di tahapan kreasi, tapi ada juga kadang-kadang hadir di tahapan distribusi seperti hari ini, tapi mungkin ada kalanya pada saat kreasi dan produksi si para kreator ini mungkin sudah ada jalan keluarnya tetapi nanti butuh lagi perlindungan pada saat konservasi atau pada saat dibajak, di situlah hadirnya pemerintah," katanya.
Ia juga mendukung talenta muda di bidang animasi agar memproduksi sebanyak mungkin animasi yang selaras dengan budaya Indonesia.
Kementerian Ekonomi Kreatif saat ini juga terus berkomunikasi dengan para perguruan-perguruan tinggi termasuk pendidikan formal, non-formal, dan vokasi untuk terus mengembangkan kualitas dari animator.
Ia mengharapkan dengan berbagai kolaborasi dan dukungan akan semakin banyak lagi film berkualitas dan juga profesi animator juga akan menjadi lapangan pekerjaan yang juga menjadi favorit anak-anak muda Indonesia.
Film animasi "Jumbo" yang merupakan hasil karya lebih dari 400 kreator Indonesia dan dikerjakan selama 5 tahun, akan tayang di momen Lebaran 2025 di bioskop Indonesia dan juga di 17 negara lainnya.
Berita Trending
- 1 Kemnaker Sediakan 229 Bus Mudik Gratis
- 2 Pemkot Kediri Lakukan Cek Angkutan Umum
- 3 Gubernur DKI Jakarta Serahkan KJP Plus Tahap I 2025 dan Gratiskan Akses TMII
- 4 Pemkab Bogor: Bazar Pangan Murah Kadin Sukses Stabilkan Harga
- 5 Pemerintah Kota Kediri Melakukan Pengecekan terhadap Angkutan Umum agar Aman