Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kembangkan Potensi Usaha, Disdag Mataram Bantu Alat Dagang ke UMKM kuliner di Teras Udayana

Foto : ANTARA/Nirkomala

Sejumlah pengunjung menikmati kuliner di lapak usaha mikro kecil menengah (UMKM) di areal Teras Udayana Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Mataram - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memberikan bantuan peralatan dagang bagi puluhan pedagang di lapak kuliner usaha mikro kecil menengah (UMKM) Teras Udayana, untuk mengembangkan potensi usaha pelaku UMKM.

"Selain itu, bantuan juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kreasi dan inovasi dari batuan yang diterima," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Minggu.

Menurutnya, bantuan yang diserahkan kepada 24 pedagang di lapak kuliner UMKM Teras Udayana itu, berupa kursi plastik, kompor dan tabung gas, gerobak, blender, cup saler manual, dan wajan.

Dengan bantuan tersebut, pedagang diharapkan bisa memanfaatkan untuk pengembangan usaha dan tetap berjualan di lapak yang sudah disiapkan.

"Pedagang jangan sampai keluar berjualan, dan menggunakan fasilitas umum untuk membuka lapak. Seperti di trotoar, bahu dan badan jalan," katanya.

Hal tersebut ditegaskanUun karena adanya indikasi pedagang yang belum menempati lapak yang disiapkan, sehingga dari 24 lapak UMKM yang disiapkan baru terisi maksimal sebagian.

"UMKM yang tidak membuka lapak ini beralasan sepi, tapi pedagang lainnya masih tetap berjualan," katanya.

Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan keberadaan lapak UMKM Teras Udayana, Disdag kembali mengalokasikan anggaran Rp190 juta untuk penambahan fasilitas.

Fasilitas yang dimaksudkan diantaranya pemasangan atap yang disesuaikan dengan areal UMKM agar terlihat estetik, dan fasilitas panggung musik mini.

"Panggung mini ini kita siapkan sebagai hiburan dan bisa digunakan oleh komunitas musik yang ada di kota ini," katanya.

Panggung musik mini bisa menjadi ruang bagi pemusik akustik secara langsung atau sebagai tempat "live music", untuk menciptakan suasana berbeda sekaligus menjadi daya tarik agar masyarakat bisa datang dan berbelanja di sentra kuliner tersebut.

"Selain kita siapkan panggung, berbagai peralatan musik termasuk 'sound system' juga kita sediakan," katanya.

Dikatakan, apabila fasilitas tersebut sudah rampung disiapkan tahun 2024, maka lapak kuliner UMKM harus semua terisi. Para pedang yang terindikasi meninggalkan lapak harus menempati lapak karena fasilitas sudah disiapkan.

"Jika tidak, lapak tersebut akan kita ambil dan berikan kepada pelaku UMKM yang serius mau berjualan," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top