Kebakaran di Los Angeles Mengganas, Rumah Paris Hilton hingga Britney Spears Ludes Dilalap Api

JAKARTA - Saat empat kebakaran hutan besar di Los Angeles yakni Palisades, Kenneth, Eaton, dan Hurst, Amerika Serikat mengamuk di seluruh kota, sederet selebritas terdampak, beberapa di antaranya Britney Spears, dan Paris Hilton yang rumahnya ludes terlalap api.

“Saya harap Anda semua baik-baik saja!!! Saya harus mengungsi dari rumah saya dan saya berkendara selama 4 jam menuju sebuah hotel !!! Saya berdoa agar kalian semua baik-baik saja dan saya mengirimkan cinta saya,” tulis Britney dalam sebuah unggahan di Instagram dilansir Enews, Sabtu (11/1).

Seperti dikutip dari Antara, meskipun pemenang Grammy ini tidak memberikan kabar terbaru tentang keadaan rumahnya di Thousand Oaks, namun pelantun Toxic ini mengatakan ia telah terpaksa keluar dari kediamannya di Los Angeles.

“Kebanyakan orang bahkan mungkin tidak memegang ponsel mereka!!! Saya juga tidak, selama dua hari terakhir, karena tidak ada listrik untuk mengisi daya dan saya baru saja mendapatkan ponsel saya kembali!!!” imbuhnya.

Bintang This is Us, Milo Ventimiglia, Anna Faris, Billy Crystal, dan bahkan teman Britney, Paris Hilton, telah kehilangan tempat tinggal mereka akibat kebakaran yang telah menghancurkan lebih dari 35.000 hektare lahan dan menyebabkan 13 orang meninggal dunia tersebut.

Paris baru-baru ini menjelaskan bagaimana rasanya kembali ke rumahnya di Malibu, yang ia tinggali bersama sang suami, Carter Reum, dan anak-anaknya, Phoenix (2 tahun) serta London (15 bulan), dan melihat rumahnya hancur total.

“Ketika saya pertama kali melihat berita tersebut, saya sangat terkejut-saya tidak bisa memprosesnya,” tulis Paris dalam sebuah unggahan di Instagram, di samping sebuah video yang menunjukkan puing-puing rumahnya yang tersisa.

“Tapi sekarang, berdiri di sini dan melihatnya dengan mata kepala sendiri, rasanya hati saya hancur berkeping-keping,” tambahnya.

Tak Dapat Digantikan

Dan seperti banyak bintang lainnya, alumni Simple Life ini menekankan beberapa hal yang hilang dalam kebakaran tidak dapat digantikan.

“Begitu banyak orang yang kehilangan segalanya, bukan hanya dinding dan atap, tapi juga kenangan yang membuat rumah-rumah itu menjadi kediaman. Foto-foto, kenang-kenangan, potongan-potongan hidup kita yang tak tergantikan,” ujar Paris.

Jumlah korban kebakaran hutan di sejumlah tempat di Los Angeles, California, naik menjadi 13 orang, lapor NBC News mengutip data pemerintah, Minggu (12/1).

Presiden AS Joe Biden mengatakan jumlah korban tewas dalam bencana itu kemungkinan meningkat karena banyak warga yang keberadaannya masih belum diketahui.

Beberapa kebakaran hutan telah terjadi di California sejak Selasa (7/1) dan mendorong puluhan ribu orang mengungsi.

Para ahli meteorologi mengatakan penyebaran api yang cepat disebabkan oleh cuaca yang kering dan sangat berangin. Kebakaran tersebut menghancurkan lebih dari 10 ribu bangunan di wilayah tersebut.

Gubernur California Gavin Newsom, Jumat dini hari (10/1), mengatakan bahwa Garda Nasional California telah tiba di Los Angeles untuk mencegah penjarahan di zona evakuasi.

Sementara itu, Pentagon telah mengerahkan 500 personel aktif untuk membantu operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan di California karena kebakaran hutan terus menghancurkan negara bagian tersebut, dengan lebih banyak personel yang diperkirakan akan dikerahkan dalam beberapa hari mendatang.

Sebagaimana dilaporkan Anadolu pada Sabtu, Juru bicara Pentagon, Sabrina Singh, mengatakan Departemen Pertahanan secara aktif sedang mempersiapkan untuk membantu, dengan lebih dari 600 anggota Garda Nasional California yang saat ini telah diaktifkan.

Singh menjelaskan Personel tersebut termasuk 14 tim lapangan untuk mitigasi bahan bakar, 200 polisi militer untuk operasi keamanan, dan 10 helikopter yang didedikasikan untuk pemadaman kebakaran dan upaya pencarian serta penyelamatan.

Dia menambahkan jumlah personel militer yang terlibat diperkirakan akan meningkat dalam 24 jam ke depan.