Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 22 Feb 2025, 11:23 WIB

Jerman dan Jepang Ambil Peran Kunci dalam Transisi Energi Indonesia

Kepala Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) Edo Mahendra (kedua dari kiri) dalam acara East Asia Forum 2024 yang diselenggarakan Bank Pembangunan Asia (ADB) di Beijing, Tiongkok,Kamis (19/9).

Foto: ANTARA

JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Jakarta menyatakan bahwa Jerman mengambil alih kepemimpinan bersama International Partners Group (IPG) dalam Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP) di Indonesia bersama Jepang mulai awal 2025.

Berdasarkan keterangan pers Kedubes Jerman di Jakarta yang diperoleh Sabtu (22/2), disebutkan bahwa sejak peluncuran JETP pada KTT G20 2022 di Indonesia, Jerman telah menjadi pendukung setia transisi energi Indonesia.

Dengan salah satu portofolio proyek bilateral terbesar dalam kerja sama pembangunan yang didedikasikan untuk upaya itu, Jerman memperdalam keterlibatannya dengan mengambil tanggung jawab kepemimpinan bersama, dan membantu mendorong fase berikutnya dari implementasi JETP.

Sementara itu, IPG, yang terdiri dari negara-negara G7, Uni Eropa, Denmark, dan Norwegia, bersama Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) - koalisi global lembaga keuangan terkemuka - berjanji memobilisasi dana 20 miliar dolar AS (sekitar Rp326,1 triliun) guna mendukung tujuan JETP Indonesia.

Komitmen tersebut bertujuan untuk membatasi emisi, mempercepat pengembangan energi terbarukan secara signifikan, dan mencapai emisi nol bersih di sektor listrik pada 2050.

Untuk memperkuat komitmen itu, disebutkan bahwa delegasi tingkat tinggi dari Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Christine Toetzke, mengunjungi Jakarta dari 17–21 Februari.

Delegasi tersebut berinteraksi dengan pemerintah Indonesia, Co-Lead Jepang, IPG, Sekretariat JETP, dan komunitas JETP yang lebih luas untuk meninjau kemajuan dan mengidentifikasi langkah-langkah penting untuk mempercepat implementasi.

Diskusi tersebut menegaskan bahwa JETP Indonesia telah mencapai kemajuan nyata, dengan sejumlah komitmen penting dari IPG, antara lain sembilan pinjaman dan investasi ekuitas terpisah senilai 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp17,9 triliun) yang telah disetujui, dengan tambahan 4,8-5,5 miliar dolar AS (sekitar Rp78,2 triliun sampai sekitar Rp89,6 triliun) dalam proses.

Berikutnya adalah satu jaminan senilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp16,3 triliun) yang telah ditandatangani, jaminan 1 miliar dolar AS (sekitar Rp16,3 triliun) lainnya sedang dalam proses.

Lalu, ada juga 43 proyek yang didanai hibah dengan total 230 juta dolar AS (sekitar Rp3,75 triliun) yang secara aktif mendukung transisi energi Indonesia, dengan tambahan 97 juta dolar AS (sekitar Rp1,58 triliun) yang sedang dipersiapkan.

Kemudian, perluasan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Muara Laboh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, yang merupakan proyek JETP pertama yang didanai bersama dengan keuangan swasta, ditandatangani awal tahun ini.

Lebih lanjut, keterangan Kedubes Jerman di Jakarta menyebutkan bahwa bersama mitra internasional, Jerman dan Jepang tetap berkomitmen kuat untuk mendukung transisi energi Indonesia dan upaya menuju emisi nol bersih.

JETP, kata mereka, tidak hanya membuka peluang baru untuk pertumbuhan hijau tetapi juga meletakkan dasar bagi pembangunan berkelanjutan, ketahanan ekonomi, dan kemakmuran jangka panjang.

"Pasokan energi hijau akan semakin memperkuat daya saing global Indonesia, memposisikan negara ini sebagai pusat produksi yang siap menghadapi masa depan dan secara langsung berkontribusi terhadap agenda pertumbuhan ekonomi pemerintah yang ambisius," kata Direktur Jenderal BMZ Christine Toetzke.

Ke depan, Jerman dan Jepang menantikan kerja sama berkelanjutan dengan Indonesia dan mitranya guna mempercepat transisi energi yang adil, inklusif, dan ambisius.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.