
Jaksel Buat Kompos dari Bahan Ranting Bekas
Pembuatan kompos
Foto: AntaraJAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) akan membuat kompos dari bahan baku sampah ranting bekas penopingan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa.
"Sampah ranting bekas penopingan akan dibawa ke tempat pencacahan untuk proses pembuatan kompos di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Kecamatan Jagakarsa," kata Pengawas Penopingan Suku Dinas din Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Selatan Suryadi di Jakarta, Selasa.
Suryadi mengatakan melalui Satuan Pelaksana Kecamatan Tebet, pihaknya melakukan penopingan pohon di Jalan Manggarai Utara 2, Kelurahan Manggarai.
Dikatakan, tujuan penopingan ini untuk mengantisipasi dan menjamin serta memberikan rasa aman kepada masyarakat sekitar yang melintas di bawah pohon atau para pengguna kendaraan bermotor terutama yang melewati Jalan Manggarai.
"Dalam musim penghujan ini memang rawan terjadinya pohon tumbang, dikarenakan pohonnya yang sempal," ujarnya.
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan penopingan untuk antisipasi pohon tumbang, Jakarta, Selasa (18/3). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan.
Total ada dua pohon jenis Trembesi yang ditoping dengan diameter kedua pohon kurang lebih 45 centimeter (cm) dan tinggi sekitar 12 meter, serta 15 meter.
"Satu pohon dilakukan penopingan karena memang sudah sempal dan satunya lagi ditoping berdasarkan permintaan dari CRM, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, baik pengguna kendaraan bermotor ataupun para pejalan kaki," ujarnya.
Cepat Respon Masyarakat (CRM) merupakan kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kota bersifat non-darurat. CRM merupakan pemanfaatan teknologi yang memiliki alur kerja tersendiri
Sebanyak delapan personel dikerahkan dalam penopingan dengan dibekali peralatan seperti tambang, golok, gergaji mesin, serta satu unit truk pengangkut material (dump truck).
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan sejak awal Januari hingga Maret 2025 telah memangkas sebanyak 3.653 pohon agar tidak tumbang dan memastikan keamanan pengguna jalan.
Sebanyak 3.653 pohon itu terdiri dari penopingan ringan sebanyak 579 pohon, penopingan sedang sebanyak 1.971 pohon dan penopingan berat sebanyak 866 pohon.
Kemudian, sebanyak 161 pohon telah ditebang dan 76 pohon telah ditangani.
- Baca Juga: Ini Info Soal Pencairan KJP
- Baca Juga: Pasar Tanah Abang Dipadati Pembeli Baju untuk Lebaran
Penopingan pohon dinilai merupakan langkah penting untuk mengendalikan pertumbuhan pohon yang tidak teratur serta menjaga bentuk dan ukurannya agar tetap terkendali. Ant
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 3 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 4 Empat Kecamatan Dilanda Banjir, Pemkab Kapuas Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
- 5 Wakil Ketua DPR lepas 100 bus Mudik Basamo ke Sumbar
Berita Terkini
-
BPKAD Menggelar Sosialisasi Penyaluran THR di Lingkungan Pemprov Kaltim
-
Kepercayaan Masyarakat Bisa Hilang, Pelaku Usaha Jangan Curangi Takaran
-
Mufti Anam : QRIS Tap Pakai wondr by BNI, Inovasi yang Mempermudah Masyarakat
-
Persaingan Marquez Bersaudara Berebut Gelar Juara Dunia
-
Jasa Raharja NTB Siap Melindungi Pemudik Lebaran 2025