Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

IOM Pastikan Bantuan Kemanusiaan Pengungsi Rohingya di Aceh Berlanjut

Foto : ANTARA/Khalis Surry

Sejumlah imigran etnis Rohingya duduk di halaman lokasi penampungan sementara di SMP Negeri 2 Curei, Gampong Curei, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu (1/1/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Banda Aceh - International Organization for Migration (IOM) Indonesia memastikan bahwa bantuan kemanusiaan untuk mendukung kelompok pengungsi Rohingya di Aceh terus berlanjut, mulai dari fasilitas hingga bantuan kesehatan.

"IOM dengan dukungan Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menyelamatkan, menyediakan perlindungan dan dukungan untuk pengungsi Rohingya yang baru-baru ini sampai di Aceh," kata Kepala Misi IOM Indonesia Louis Hoffmann, di Banda Aceh, Kamis.

Seperti diketahui, akhir Desember 2022 pengungsi Rohingya telah dua kali memasuki wilayah Aceh yakni satu kali di Aceh Besar sebanyak 57 orang dan di Kabupaten Pidie 174 orang.

Terhadap pengungsi Rohingya di Aceh, kata Louis, IOM melihat adanya perhatian khusus dari warga lokal dan para pihak berwenang di Aceh yang telah memberikan dukungan penting dalam bentuk semangat kemanusiaan, dan upaya penyelamatan jiwa kepada imigran tersebut.

"Bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah di Aceh saat ini sudah termasuk penyediaan tempat tinggal," ujarnya.

Louis menyampaikan, melalui kerjasama dengan pihak berwenang di Aceh, IOM memberikan dukungan untuk memperbaharui sebuah fasilitas yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara terhadap 174 pengungsi Rohingya di Kabupaten Pidie.

Tempat penampungan sementara ini dapat membantu kelanjutan ketersediaan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi luar negeri ini, dan dapat mengurangi dampak terhadap komunitas serta layanan setempat.

Selain itu, lanjut Louis, IOM juga terus memberikan bantuan kepada 57 pengungsi Rohingya yang saat ini ditempatkan sementara di Aceh Besar. Di mana IOM bersama UNHCR serta mitra-mitra lokal menyediakan berbagai layanan yang dibutuhkan termasuk bantuan medis.

"Bantuan kemanusiaan IOM tetap konsisten seperti upaya yang telah dilakukan sebelumnya bersama dengan pemerintah tingkat lokal dan nasional dalam rangka pemberian bantuan kepada pengungsi luar negeri yang telah dimanipulasi oleh para penyelundup dan terjebak di tengah laut itu," katanya.

Louis menambahkan, semangat dan kerelaan bangsa Indonesia, khususnya warga Aceh tetap terlihat dan dapat dijadikan contoh di wilayah lain dalam menghadapi kejadian yang memprihatinkan seperti kapal terdampar, aksi penyelundupan, dan kematian saat berada di lautan.

"Kami sungguh-sungguh menganjurkan agar adanya pencegahan dan bantuan dari seluruh wilayah dalam menghadapi berbagai kejadian di laut semacam ini," demikian Louis Hoffmann.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top