Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Ciri-ciri Anak Korban Perundungan yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Foto : ANTARA/Harviyan Perdana Putra

Arsip Foto - Sejumlah siswa mencetak bentuk telapak tangan pada papan deklarasi anti-perundungan di SDN Proyonanggan 03, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (23/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Psikolog klinis anak lulusan Universitas Padjadjaran DewintaArianimenyampaikan ciri-ciri anakkorban perundungan yang perlu menjadi perhatian orang tua.

Dalam wawancara melalui layanan pesan pada Senin, dia mengatakanbahwa anak yang menjadi korban perundungan biasanyamenjadi lebih pendiam atau tertutup dan menunjukkan sikap yang berbeda dari kebiasaannya.

Selain itu, ia menjelaskan, anak korban perundungan biasanya menunjukkan perubahan dalam hubungan sosial, menghindari interaksi sosial, serta tampak cemas atau takut ketika hendak pergi ke sekolah atau menghadiri kegiatan tertentu.

"Penurunan prestasi akademik tanpa alasan yang jelas perlu diwaspadai oleh orang tua," kata dosen psikologi di Universitas Negeri Jakarta itu.

Menurut dia, anak korban perundungan juga dapat mengalami perubahanpola tidur dan nafsu makan,tiba-tiba susah tidur malam dan kehilangan nafsu makan.

Ia mengungkapkan bahwa anak yang menjadikorban perundungan dapat menjadi lebih sering mengeluh sakit fisik agar tidak harus pergi ke sekolah.

"Anak sering mengeluh sakit fisik, seperti sakit kepala atau perut, yang mungkin digunakan sebagai alasan untuk tidak pergi ke sekolah," katanya, menambahkan, orang tua sebaiknya segera menindaklanjuti adanya luka atau memar yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya oleh anak.

Menurut Dewinta, orang tua juga harus memperhatikan perubahan perilaku anak serta segera mengambil langkah untuk mencari tahu penyebab dan memberikan dukungan yang diperlukan oleh anak.

Kepada anak-anak yang menjadi pelaku kekerasan, ia mengatakan, orang tua dan guru harus memberikan pendampingan emosional, mendengarkan curahan perasaan mereka, dan membantu mereka memproses perasaan yang muncul akibat perundungan.

"Edukasi tentang cara mengatasi rasa sakit tanpa melukai orang lain serta membangun rasa percaya diri juga sangat penting dalam mencegah siklusbullyingberlanjut," katanya.???????

Dia menyampaikan bahwatidak semua korban perundunganakan menjadi pelaku jika mendapatkan bantuan dan dukungan yang tepat.

Menurut dia, terapi atau konseling dapat membantu mereka mempelajaricara-cara yang sehat untuk mengatasi perasaan.

???????Selain itu, ia mengatakan, lingkungan yang penuh kasih sayang dan dukungan di rumah maupun di sekolah dapat membantu mencegah korban perundunganmengembangkan perilaku agresif di kemudian hari.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top