Ini 6 Makanan Terburuk yang Dapat Sebabkan Lemak Perut
Ilustrasi foto daging olahan.
Foto: Antara/freepikJakarta - Jika ingin menurunkan berat badan di sekitar perut, penting untuk diketahui bahwa tidak ada solusi cepat untuk mengatasi lemak perut.
Kehilangan lemak perut yang sehat dan berkelanjutan membutuhkan pendekatan holistik yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti olahraga, stres, konsumsi alkohol, dan gaya hidup secara keseluruhan.
Ketika berbicara tentang diet Anda secara khusus, menghindari atau membatasi makanan tertentu yang dapat berkontribusi pada lemak perut adalah bagian penting untuk mencapai tujuan.
Berikut sejumlah makanan yang berkontribusi terhadap lemak perut dilansir Eatthisnotthat, Jumat (3/1).
1. Daging olahan
Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa daging olahan, seperti pepperoni, sosis, daging deli, dan daging asap memiliki beberapa kelemahan utama bagi kesehatan.
Tidak hanya dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, tetapi juga dapat menambah ukuran lingkar pinggang. Penelitian telah menemukan bahwa diet rendah daging olahan dan makanan olahan lainnya (dan tinggi buah dan susu) membantu mencegah penumpukan lemak perut.
2. Roti putih
Roti putih dan roti olahan tidak memiliki serat dan nutrisi sebanyak roti gandum utuh.
Sebuah penelitian besar terhadap lebih dari 2.800 orang dewasa menemukan bahwa asupan biji-bijian olahan yang lebih tinggi, seperti yang ada dalam roti putih, dikaitkan dengan lemak visceral (alias lemak perut) yang lebih tinggi.
3. Permen
Yang satu ini seharusnya tidak mengejutkan. Untuk meminimalisir lemak perut, jaga jarak dengan permen, kalori kosong yang tidak akan mengenyangkan namun tinggi kalori.
Satu hal yang membuat kelebihan permen sangat buruk bagi lemak perut adalah karena permen mengandung banyak gula dan rendah serat atau protein.
4. Beberapa saus salad kemasan (Salad dressing)
Jika makan banyak salad dalam seminggu tapi berat badan tetap bertambah, penyebabnya mungkin karena saus salad yang Anda pilih.
Menurut Harvard Health, mengganti lemak jenuh dan lemak trans dengan lebih banyak lemak tak jenuh (sebagai bagian dari diet seimbang) dapat membantu menurunkan lemak perut.
Banyak saus salad dalam kemasan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi, jadi menggantinya dengan saus berbahan dasar lemak tak jenuh seperti minyak zaitun dapat membantu.
5. “Snack bar” pengganti makanan
Mereka dipasarkan sebagai makanan yang “sehat”, tetapi bar pengganti makanan sering kali diproses secara besar-besaran dan penuh dengan gula tambahan, dan dapat membuat Anda merasa lebih lapar dari sebelumnya.
Masalah lain dari penggunaan bar ini sebagai pengganti makanan adalah potensi kekurangan serat.
Setiap kali makan di siang hari adalah kesempatan untuk mendapatkan satu porsi serat, nutrisi yang dapat membantu mengurangi lemak perut. Banyak bar pengganti makanan yang tidak memiliki nutrisi ini, yang berarti Anda kehilangan kesempatan.
6. Makanan cepat saji yang digoreng
Daftar makanan yang mengandung lemak trans berlanjut dengan pilihan gorengan di restoran cepat saji, yang dapat menyebabkan lebih banyak lemak perut jika dikonsumsi secara terus-menerus.
Penelitian menunjukkan bahwa minyak jagung mengandung lebih banyak lemak trans dibandingkan minyak nabati lainnya, dan pada tahun 2010, sebagian besar jaringan makanan cepat saji menggunakan minyak jagung untuk menggoreng kentang goreng.
Makanan cepat saji dianggap sebagai “makanan ultra-proses,” yang menurut penelitian terkait dengan peningkatan lemak visceral, jenis lemak yang ditemukan di sekitar organ perut.
Selain itu, sebuah penelitian dari Journal of Preventive Medicine and Hygiene juga menyimpulkan bahwa makanan cepat saji dapat menyebabkan risiko yang lebih besar untuk obesitas perut.
Berita Trending
- 1 KPU: Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada Kamis
- 2 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- 5 Marselino Ditemani Ole Romeny di Oxford United
Berita Terkini
- Anak Shin Tae-yong Kecewa Setelah Ayahnya Dipecat PSSI
- DKPP Apresiasi Kerja Keras KPU dan Bawaslu Sukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024
- Terancam Lumpuh, Lebih dari 2.300 Penerbangan di AS Batal Atau Tertunda Akibat Badai
- Komisi Kejaksaan Terima 869 Laporan Pengaduan Masyarakat, Jakarta Provinsi Tertinggi
- Menag Sebut Penurunan Biaya Haji 2025 Sesuai Permintaan Presiden dan Pastikan Tak Akan Kurangi Kualitas Layanan