Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ingin Jadi Pusat Wisata Halal, Indonesia Dinilai Perlu Masifkan Promosi

Foto : ANTARA/Uyu Septiyati Liman

Ketua Umum PPHI Riyanto Sofyan menyampaikan pemaparannya dalam Seminar Nasional "Sharia Economic and Financial Outlook 2024" di Jakarta, Senin (26/2/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Riyanto Sofyan mengatakan bahwa Indonesia perlu promosi yang lebih masif agar dapat menjadi pusat wisata halal dunia, mengingat kurang optimalnya upaya marketing dan branding pariwisata halal domestik.

"Tingkat kegiatan pemasaran kita masih tawaduk (malu-malu). Kalau kita lihat Malaysia, bagaimana agresifnya mereka dalam pemasaran dan branding bahwa mereka ituthe best. Nah ini strategi dan solusi bagaimana bisa kita menjadi the world best halal tourism destination," ujar Riyanto Sofyan di Jakarta, Senin (26/2).

Ia mengatakan bahwa sebenarnya strategi serupa pernah diterapkan saat mengembangkan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi destinasi wisata halal dunia, sehingga mendapatkan penghargaan sebagai destinasi halal terbaik pada World Halal Travel Summit 2015.

Dia menuturkan bahwa hal tersebut memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat dengan adanya peningkatan devisa sekitar Rp5 triliun dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp500 miliar.

Sedangkan program pengembangan wisata yang dijalankan menelan biaya yang jauh lebih kecil, yaitu Rp7 miliar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top