Infrastruktur Fungsional untuk Atasi Genangan
Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi.
Foto: jakarta.go.idJAKARTA – Infrastruktur Rumah Pompa Green Garden merupakan bagian dari upaya mitigasi banjir struktural di Jakarta Barat.
“Infrastruktur tersebut berfungsi untuk meminimalkan genangan yang sering terjadi di sekitar Jalan Panjang dan Perumahan Green Garden,” jelas Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi.
Dia mengucapkan ini saat mengunjungi Rumah Pompa Green Garden, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Rabu (6/11). Kunjungan untuk memastikan kesiapan operasional infrastruktur penanganan banjir dalam menghadapi curah hujan tinggi dan risiko banjir Jakarta.
“Kita betul-betul mengantisipasi musim hujan, khususnya untuk mitigasi banjir. Jadi, pada awal saya menjabat Gubernur, antisipasi musim hujan dan mitigasi banjir menjadi prioritas,” tuturnya. Sebelumnya, Teguh juga telah mengunjungi Rumah Pompa Waduk Pluit. Dia mendata titik-titik banjir di Jakarta Utara.
Ke depan, Teguh menuturkan, rumah pompa harus dipastikan perawatannya agar infrastruktur tersebut bisa beroperasi dengan baik. “Tidak hanya itu, perawatan juga meliputi sarana dan prasarana pendukung lainnya, serta peningkatan sumber daya manusia. Tentu, perlu dibarengi dengan peran serta masyarakat. Kami imbau untuk tidak membuang sampah sembarangan,” imbaunya.
Tak hanya itu, Teguh juga menyebut, Pemprov Jakarta terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan pengendalian banjir Jakarta. Ini termasuk bersinergi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memastikan prediksi cuaca Jakarta.
“Tadi, kami juga berkoordinasi dengan BMKG dan ingin memastikan prediksi cuaca Jakarta day-to-day, titik-titiknya di mana saja,” tambahnya. Jadi, bukan hanya menyebut Jakarta Barat hujan, tapi juga Jakarta Barat bagian mana, serta kalau perlu ada titik-titik koordinasi. Ini untuk antisipasi bersama. Teguh sudah minta Perangkat Daerah terkait untuk betul-betul mewaspadai.
Gubernur juga menanggapi temuan genangan yang terjadi beberapa waktu lalu pascahujan lebat mengguyur wilayah Jakarta Selatan. Di satu sisi, dia mengapresiasi penanganan yang telah dilakukan Perangkat Daerah terkait. Namun, Teguh pun mencatat sejumlah masalah yang harus segera ditangani, seperti saluran mapet.
Menurutnya, sebagian besar sudah dikuras dan akan terus dilakukan secara bertahap. Dia minta kepada jajaran asisten dan dinas terus bekerja. Jangan mendiamkan titik yang belum ditangani. Kalau perlu, solusinya out of the box, sepanjang masih memungkinkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menjelaskan, berdasarkan informasi BMKG, puncak hujan akan terjadi Januari dan Februari, khususnya pertengahan Februari. Ika pun mengungkapkan, berbagai persiapan menghadapi musim hujan sudah dan akan terus dilakukan.
Ketua RW 02 Kedoya Utara Mahrup Usman mengapresiasi pembangunan Rumah Pompa Green Garden. Ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar. “Warga kami yang terimbas banjir mencapai 1.500 jiwa. Sekarang sangat tertolong,” tandas Mahrup.
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Bus Rombongan Siswa SMP IT Berencana ke Kampung Inggris Sebelum Terjadi Kecelakaan di Tol Pandaan
- CIMB Niaga Berdayakan UMKM di Indonesia Timur
- Saham Honda Melonjak 16 Persen Setelah Pengumuman Pembelian Kembali
- Malam Tahun Baru, Pemprov DKI Bikin Acara Seru dari Pagi sampai Malam
- Indonesia Resmi Jadi Negara Mitra BRICS pada Januari 2025