Implementasi RPL di Kampus Masih Rendah
Direktur Pembelajaran Online Binus University, Agus Putra dan Rektor Binus University, Harjanto Prabowo, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (13/2).
Foto: Muhamad Ma'rupJAKARTA - Implementasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di kampus masih rendah. Di Binus University, dari 4.000 mahasiswa baru tahun 2022 hanya lima persen mahasiswa menggunakan RPL.
"RPL itu belum banyak dikenal karena masih baru," ujar Direktur Pembelajaran Online Binus University, Agus Putra, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (13/2).
RPL adalah pengakuan capaian pembelajaran seseorang yang telah didapatkannya dari pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja. RPL menjadi upaya mengatasi peningkatan keterampilan peserta didik dan memfasilitasi ke jalur pendidikan tinggi.
Agus mengatakan, selain pengaruh program yang masih baru, proses asesmen pun perlu dilakukan dengan hati-hati. Menurutnya, calon mahasiswa yang hendak mengikuti RPL perlu memberikan data terkait kompetensinya.
"Hal itu mencakup sertifikat keahlian, pengalaman bekerja atau proyek tertentu dalam jangka waktu tertentu. Itu semua dilampirkan karena kita ingin menjangkau mereka yang punya keahlian," jelasnya.
Dia mengungkapkan, RPL di Binus University adalah untuk pekerja. RPL menjadi sarana untuk penyetaraan akademik atas pengalaman kerja atau pelatihan bersertifikasi untuk memperoleh kualifikasi pendidikan tinggi.
Dia menambahkan, di Binus Online, ada 5 prodi yang terbuka bagi RPL. Kelima prodi itu adalah akuntansi, manajemen bisnis, sistem informasi, teknik industri, dan teknik informatika.
"Dari lima prodi yang dibuka, paling diminati adalah manajemen, sistem informasi, dan teknik industri. Itu mulai menanjak. Banyak pekerja yang bekerja di industri tertentu mulai tertarik ke prodi itu," tandasnya.
Rektor Binus University, Harjanto Prabowo, menyebut di Binus Online juga menjalankan flexible program dengan berbagai program dan sistem bagi mahasiswa. Dengan dua model itu, Binus membentuk aktivitas belajar yang dirancang untuk fokus pada karakteristik mahasiswa dan untuk mendapatkan hasil yang berkualitas dengan bimbingan dosen akademisi maupun praktisi yang berpengalaman.
"Keunggulan tersebut menjadikan program Binus Online dapat mempercepat peningkatan karier dan wawasan mahasiswa," katanya.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 3 Ekonom Sebut Pembangunan IKN Tahap II Perlu Pendekatan yang Lebih Efisien
- 4 Gugatan Lima Pasangan Calon Kepala Daerah di Sultra Ditolak MK
- 5 Uang Pecahan Seri Anak-Anak Dunia 1999 Tak Lagi Berlaku, Ini Cara Penukarannya