
Pemprov Kalsel gelar FGD perkuat ketahanan pangan
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD).
Foto: ANTARA-HO/KOMINFOKALSELBanjarmasin, 5/2 - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) sekaligus rapat koordinasi teknis se-Provinsi Kalimantan Selatan sebagai salah satu upaya untuk memperkuat program ketahanan pangan di daerah itu.
Plh Kepala Dinas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Imam Subarkah, mengatakan, FGD itu merupakan wadah untuk membahas dan mengumpulkan masukan dari dinas instansi terkait, masyarakat, dan akademisi mengenai isu strategis, permasalahan urusan pangan dan pertanian, serta menyinkronisasikan usulan-usulan kabupaten/kota, yang hasilnya akan dibawa ke Rakor Teknis Perencanaan Pertanian Tingkat Nasional.
“Pelaksanaan FGD ini menjadi bagian tahapan dari rangkaian penyusunan perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi dengan kabupaten/kota, sehingga perlu dilaksanakan untuk mencapai target pembangunan nasional,” kata Imam, di Banjarbaru, Rabu.
Ia berharap hasil dari FGD Konsultasi Publik dan Koordinasi Teknis Perencanaan Pertanian Tingkat Provinsi itu menjadi kerangka dasar untuk penyusunan rencana strategis yang mendukung visi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, yaitu KALSEL BEKERJA (Berkelanjutan, Berbudidaya, Religi Dan Sejahtera) Menuju Gerbang Logistik Kalimantan.
Menurut dia, guna mendukung salah satu janji gubernur, yaitu memperkuat Ketahanan Pangan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, maka Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel telah melaksanakan kegiatan secara maksimal.
Dia menjelaskan, capaian angka sementara produksi untuk komoditas utama pada tahun 2024 yaitu padi 1.006.429,59 ton, jagung 86.037,21 ton, kacang tanah 2.761,8 ton, cabe besar 81.929,35 ton, cabe rawit 119.704, 38 ton, bawang merah 4.879,90 ton, dan jeruk 1.234.959 ton.
“Diharapkan untuk tahun selanjutnya capaian produksi lebih meningkat dengan perencanaan yang lebih matang dan terkonsep,” demikian Imam.
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 5 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
Berita Terkini
-
Di Batam, Kebijakan PPN 12 Persen Tidak Berlaku, Ini Alasannya
-
Abu Mendiang Barbie Hsu telah Kembali ke Taiwan
-
Tak Hanya Tempat Ibadah dan Wisata, Wamenekraf Gali Potensi Ekonomi Kreatif Masjid Istiqlal
-
Alokasikan APBN untuk Sektor Produktif, Jangan ke Belanja Rutin yang Daya Ungkit Rendah
-
Metode Steamflood PHR, Inovasi Anak Bangsa Untuk Ketahanan Energi Nasional