Senat Dukung Tulsi Gabbard Jadi Kepala Intelijen AS

WASHINGTON DC – Komite Senat Amerika Serikat (AS) pada Senin (3/2) mendukung Tulsi Gabbard, calon yang ditunjuk oleh Presiden Donald Trump sebagai direktur intelijen nasional. Dukungan itu diberikan dalam sidang konfirmasi meskipun ada keraguan mengenai kurangnya pengalaman dan pernyataan di masa lalu Gabbard yang dianggap mendukung musuh AS.

“Panel telah memberikan suara untuk melaporkan pencalonan Gabbard secara positif kepada seluruh Senat,” ucap ketua Komite Intelijen Senat AS, Senator Tom Cotton, kepada wartawan.

Beberapa anggota komite mengatakan hasil pemungutan suara menunjukkan hasil tipis 9-8.

Konfirmasi Gabbard akan melanjutkan tren dukungan bulat atau hampir bulat dari Partai Republik terhadap nominasi Trump di Senat, yang menggarisbawahi pengaruhnya terhadap partainya saat ia memulai masa jabatan keduanya.

Sejumlah anggota Partai Republik di panel intelijen belum menyatakan apakah mereka akan mendukung Gabbard, tetapi dua orang yaitu Senator Susan Collins dan Todd Young, mengumumkan pada pekan ini bahwa mereka akan memilih Gabbard.

Demokrat, dan beberapa Republikan, telah menyatakan keraguan tentang pilihan Gabbard, seorang mantan Demokrat berusia 43 tahun tanpa pengalaman intelijen yang signifikan, untuk posisi yang mengawasi semua 18 badan intelijen AS.

Selama sidang konfirmasinya, Gabbard menghadapi pertanyaan tajam dari senator dari kedua partai tentang pembelaannya di masa lalu terhadap mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden, dan komentar yang dianggap mendukung Russia. ST/I-1