Ilmuwan NTU Singapura Menerbitkan Peta Plankton Lautan Dunia
Lebih dari 98 persen biomassa laut terdiri dari plankton dan organisme mikroba lainnya yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
Untuk dapat mengungkap kehidupan yang tak terlihat di lautan, ilmuwan NTU Singapura menerbitkan peta plankton lautan dunia.
SINGAPURA - Saat berpikir tentang lautan, sering kali yang terlintas dalam pikiran adalah gambar paus sperma besar dan kawanan ikan yang berenang di samudera biru berkilauan. Tetapi sesungguhnya kehidupan mikroskopislah yang mendominasi perairan laut, dengan lebih dari 98 persen biomassa laut yang terdiri dari plankton dan organisme mikroba lainnya yang tidak terlihat dengan mata telanjang.
Dilansir oleh The Straits Times, para ilmuwan dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS), dan Universitas Uppsala di Swedia kini berharap dapat mengungkap kehidupan yang tak terlihat ini.
Tim dibentuk untuk membangun, menyusun, dan menerbitkan database global yang berisi ribuan sampel organisme ini dari seluruh dunia.
Disebut metaPR2, database tersebut diterbitkan dalam jurnal Molecular Ecology Resources pada tahun 2022.
Ini mengonsolidasikan data mikroba tidak hanya dari laut terbuka, tetapi juga dari danau air tawar, pantai, dan sungai.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya