Ijazah yang Ditahan Akan Diputihkan
Gubernur Jakarta Terpilih Pramono Anung Wibowo.
Foto: ANTARA/Lifia Mawaddah PutriJAKARTA – Dalam program kerja 100 hari pertama, Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menjanjikan akan memutihkan ijazah siswa yang ditahan sekolah. Langkah pemutihan akan dilakukan untuk seluruh jenjang pendidikan dari SD, SMP, hingga SMA. Namun, hingga kini pasangan Pramono-Rano Karno belum dilantik. Rencananya tanggal 6 dan mundur menjadi 18-20 Februari.
“Pemutihan termasuk untuk ijazah-ijazah yang ditahan seluruh dinas. Ijazah SD, SMP, dan SMA yang ditahan akan kami putihkan dalam waktu 100 hari kerja,” kata Pramono. Dia menjanjikan ini usai penganugerahan gelar kehormatan adat Betawi di Pondok Pesantren Putra Al Hamid Putra, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu.
Menurut Pramono, semua janji politik praktis itu akan ditunaikan dalam 100 hari kerja. Dia juga menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga Kartu Jakarta Sehat. “Kami akan memperbaiki, termasuk penyelesaian KJP yang menjadi problem utama masyarakat. Semua akan kami selesaikan tidak lagi hanya di satu tempat, tetapi seluruh kecamatan,” ujar Pramono.
- Baca Juga: Pelantikan Diundur, Pramono Anung Tak Ambil Pusing
- Baca Juga: Pramono Janji Dirikan SLB di Wilayah Ini
Pramono menyebut, pemberian KJP harus tepat sasaran agar memberikan manfaat bagi keluarga tidak mampu. Penyaluran KJP yang tepat sasaran dilakukan dengan melakukan verifikasi data secara selektif dan ketat.
“Jadi, KJP yang pada periode terakhir ketika era gubernur sebelumnya, ada 520.000. Maka, semua itu akan kita pulihkan kembali kepada mereka yang berhak harus menerima. Jadi, KJP akan diperlakukan sama seperti era gubernur terakhir,” jelas Pramono.
Sedangkan terkait Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), kata Pramono, nanti kontraknya tidak akan dilakukan setiap tahun. Tetapi langsung 8 semester sampai selesai wisuda akan bebas dari biaya.
Tak hanya itu, Pramono juga akan membuka taman-taman di Jakarta selama 24 jam di 100 hari kerja usai dilantik. Hal ini juga telah didiskusikan dengan tim transisi. “Akan ada taman-taman yang dibuka 24 jam. Kami berdua telah berdiskusi secara mendalam dengan tim transisi. Itu akan dipersiapkan,” jelas Pramono. Lalu, Pramono juga akan memperhatikan hal-hal lain seperti banjir, polusi, dan kemacetan. Itu semua tetap menjadi prioritas selama 100 hari memimpin Jakarta.
Dengan demikian, dia akan bersama-sama mengerjakan yang menjadi PR (pekerjaan rumah) Jakarta.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 2 Kejati Selidiki Korupsi Operasional Gubernur
- 3 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 4 OIKN: APBN Rp48,8 Triliun Beri Keyakinan Investor
- 5 Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Resmi Pembelian LPG 3 Kg Terdekat