Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 07 Jan 2025, 12:46 WIB

IDI Kota Bekasi Ungkap Faktor Penyebab Serangan Jantung dan Solusi Pengobatan

Ilustrasi

Foto: Freepik/EyeEm

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi idibekasi.org mengungkapkan, salah satu penyakit yang bisa menyerang terutama orang dewasa adalah serangan jantung. Data Riskesdas (2018) menunjukkan bahwa 1,5%, atau 15 dari 1.000 orang di Indonesia, menderita penyakit jantung. atau dikenal secara medis dengan infark miokard. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhenti dengan cepat.

IDI Kota Bekasi adalah organisasi sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. IDI berkomitmen untuk membangun kesehatan masyarakat melalui berbagai program dan kolaborasi dengan sektor lain.

Untuk memastikan bahwa semua tenaga medis yang beroperasi di wilayah tersebut memiliki lisensi yang sah dan memenuhi standar yang ditetapkan, IDI Kota Bekasi meningkatkan pengawasan terhadap izin praktik dokter. Selain itu, organisasi ini berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan lokal melalui kerjasama lintas sektor, yang mencakup program kesehatan masyarakat.

IDI Kota Bekasi saat ini sedang melakukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab serangan jantung dan obat yang direkomendasikan bagi penderitanya.

Apa saja penyebab terjadinya serangan jantung?

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Bekasi menjelaskan bahwa erangan jantung dapat terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terganggu atau terhenti, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan jantung. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya serangan jantung meliputi:

1. Kolesterol tinggi

Kadar kolesterol dalam darah yang melebihi batas normal, atau hiperlipidemia, atau dislipidemia, dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, meningkatkan risiko serangan jantung. Kadar kolesterol LDL yang tinggi juga dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri.

2. Tekanan darah tinggi 

Berdasarkan informasi terbaru mengenai Oppo Tekanan darah tinggi, juga dikenal sebagai hipertensi, didefinisikan sebagai kondisi di mana tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg. Tekanan darah tinggi memiliki potensi untuk merusak arteri dan mempercepat proses aterosklerosis.

3. Obesitas atau kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan, atau obesitas, berpotensi menyebabkan serangan jantung. Obesitas juga meningkatkan tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi, yang merupakan faktor risiko lainnya untuk serangan jantung.

4. Faktor genetik serta pola hidup tidak sehat

Faktor riwayat keluarga memang dapat menyebabkan serangan jantung. Keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung dapat meningkatkan risiko seseorang mengalaminya. Gaya hidup seseorang juga dapat memengaruhi kesehatan, konsumsi makanan berlemak berlebihan meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung.

5. Penggunaan obat terlarang

Konsumsi obat terlarang merupakan faktor terakhir yang dapat menyebabkan serangan jantung. Obat terlarang seperti kokain dan amfetamin, dapat menyempit pembuluh darah koroner, meningkatkan risiko serangan jantung.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi gejala serangan jantung?

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) telah merangkum beberapa obat yang bisa mengatasi gejala dan mengurangi penyakit jantung. Untuk mengatasi gejala serangan jantung, beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Aspirin

Aspirin adalah obat pertama yang disarankan untuk mencegah gumpalan darah yang dapat menyumbat arteri koroner. Ini dapat mengurangi risiko serangan jantung dengan menghambat agregasi platelet.

2. Antikoagulan

Warfarin dan heparin adalah contoh obat antikoagulan yang digunakan untuk mencegah gumpalan darah yang lebih besar dan menghalangi arteri koroner. Namun, risiko perdarahan yang terkait dengan penggunaan obat ini dapat meningkat, sehingga perlu dikonsultasikan langsung dengan dokter.

3. Statin

Statin adalah obat yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah untuk mencegah penumpukan plak di arteri, yang dapat mengurangi risiko serangan jantung di masa depan.

4. Nitrogliserin

Nitrogliserin adalah vasodilator yang digunakan untuk meredakan nyeri dada dengan melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah ke jantung.

5. Terapi Trombolitik

Terapi Trombolitik sangat disarankan untuk mengatasi penyakit serangan jantung. Terapi disertai pemberian obat ini dapat menghancurkan gumpalan darah yang menyumbat arteri jantung, biasanya diberikan dalam 12 jam pertama setelah serangan jantung.

Penggunaan obat-obatan ini harus selalu berdasarkan rekomendasi dokter, mengingat potensi efek samping dan interaksi antar obat yang mungkin terjadi.

(IKN)

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.