Ibu Negara Korea Selatan Disebut Meniru Gaya Publik Figur Terkenal

Ibu negara Korea Selatan, Kim Keon-hee menarik perhatian setibanya di Bali untuk mendampingi suaminya Presiden Yoon Suk-Yeol dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20.

Wanita berusia 50 tahun itu mencuri perhatian karena awet muda dan penampilannya yang elegan dengan padanan blouse putih serta rok selutut. Kim memang terkenal dengan gaya berpakaiannya yang kasual dan dan simpel.

Namun pada saat yang bersamaan, Kim justru menerima kritikan dari politikus Korea Selatan atas penampilannya ketika menghadiri pekerjaan amal ke Kamboja.

Mengenakan kemeja polo lengan pendek hitam dan celana putih, Kim terlihat menggendong anak laki-laki yang menderita penyakit jantung bawaan.

Aksinya itu lantas membuat Kim disebut berupaya meniru bintang Audrey Hepburn selama kunjungannya ke pusat pemberian makan yang dibantu UNICEF di Baidoa, Somalia, pada tahun 1992.

Oposisi utama Partai Demokrat Korea (DPK) Kim Yong-min menuduh ibu negara Korea Selatan itu mencoba meniru sang aktris.

"Jika Anda ingin meniru seseorang, cobalah meniru semangat dan pengorbanannya, bukan pose atau pakaiannya," tulis Kim Yong-min di Facebook.

"Juga, tolong mulai dengan meninggalkan kejahatan menggunakan mereka yang menderita sebagai hiasan," sambungnya, seperti dikutip dari Korea Times.

Selama pertemuan partai pada hari Senin (14/11), Perwakilan DPK Jang Kyung-tae menuduh kantor kepresidenan menggunakan "pornografi kemiskinan".

Pada saat yang sama, Jang juga menegur ibu negara karena melakukan "ketidaksopanan diplomatik" usai memilih keluar dari program resmi.

Senada, mantan anggota parlemen DPK Kim Jin-ae juga menulis di Facebook.

"Apakah dibenarkan di arena diplomatik untuk menolak jadwal pasangan resmi?" ujarnya.

"Mengapa ada begitu banyak foto Kim? Ibu negara adalah publik figur bukan selebriti," sambungnya.

Diketahui, Kim seharusnya bertemu anak laki-laki itu sehari sebelumnya ketika dia mengunjungi Pusat Medis Hebron di Phnom Penh, sebuah fasilitas yang didirikan pada 2007 oleh seorang dokter anak Korea Selatan, tetapi anak laki-laki itu tidak hadir di acara tersebut karena kondisinya.

Kim memutuskan untuk bertemu dengan bocah laki-laki itu alih-alih mengunjungi Angkor Wat sebagai bagian dari program resmi untuk pasangan pertama yang telah dibuat oleh pemerintah Kamboja, kata kantor kepresidenan.

"Kamu bisa mengalahkannya, kan? Lekas? sembuh dan mari kita bertemu di Korea Selatan," ujar Kim dikutip oleh juru bicara wakil presiden Lee Jae-myoung mengatakan kepada bocah itu.

Namun, ini bukan pertama kalinya Kim menemukan dirinya terperosok dalam kritik karena dituduh meniru gaya tokoh terkenal dalam foto resmi yang diambil oleh kantor kepresidenan.

Sebelumnya pada bulan September, Kim juga dikritik karena dinilai berupaya meniru Jacqueline Kennedy, yang merupakan istri mantan Presiden AS John F. Kennedy.

"Dia melewatkan program pasangan resmi dan cosplay Audrey Hepburn di rumah bocah yang sakit itu," kata mantan kepala Badan Intelijen Nasional Park Jie-won dalam wawancara radio Senin.

"Juga selama pertemuan dengan warga negara Korea di Kamboja, dia mengenakan gaun tanpa lengan, yang mirip dengan yang dikenakan Jackie Kennedy di masa lalu," lanjut Park.

Menanggapi hal itu, Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa menuduh oposisi mengolok-olok perilaku Kim, dan membandingkannya dengan kunjungan Kim Jung-sook, istri Presiden Moon Jae-in dari DPK, ke India tahun 2018.

"DPK mengamuk bahwa semua yang dilakukan Kim Jung-sook adalah kebajikan, dan semua yang dilakukan Kim Keon-hee adalah bencana," tulis Perwakilan PPP Kim Gi-hyeon di Facebook.

"Saya lebih suka ibu negara yang melakukan pekerjaan sukarela dengan tetangga kita yang mengalami kesulitan seperti Audrey Hepburn setidaknya seribu kali lebih banyak daripada ibu negara yang bertindak seperti turis," ujarnya.

Kim Jung-sook diketahui memicu kontroversi ketika dia mengunjungi India selama empat hari sejak 4 November 2018, tanpa mantan Presiden Moon. Selama perjalanannya, dia menggunakan jet kepresidenan yang membawa lambang presiden dan mengunjungi Taj Mahal, memicu kritik bahwa dia telah pergi ke sebuah jamuan pesta makan.