Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

IAEA: 2,5 Ton Uranium Hilang dari Situs di Libya

Foto : AFP

Direktur Jenderal International Atomic Energy Agency Rafael Grossi, berbicara kepada wartawan usai pertemuan dewan gubernur IAEA di Vienna, Austria, 16 November 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Libya pada 2003 telah meninggalkan program pengembangan senjata nuklir di bawah pemerintahan Muammar Kadhafi.

VIENNA - Badan nuklir PBB mengatakan pada Rabu (15/3), sekitar 2,5 ton uranium alam telah hilang dari sebuah situs di Libya.

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengatakan kepada negara-negara anggotanya bahwa 10 drum berisi konsentrat bijih uranium "tidak ada seperti yang dinyatakan sebelumnya" di lokasi di Libya.

IAEA akan melakukan kegiatan lebih lanjut "untuk mengklarifikasi keadaan penghilangan bahan nuklir dan lokasinya saat ini", katanya dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut di situs tersebut.

Libya pada 2003 telah meninggalkan program untuk mengembangkan senjata nuklir di bawah mantan diktator Muammar Kadhafi yang lama berkuasa.

Negara Afrika Utara itu terperosok dalam krisis politik sejak jatuhnya Gaddafi pada 2011, dengan pembentukan sejumlah milisi menentang aliansi-aliansi yang didukung kekuatan asing.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top