Hadapi Musim Kemarau, Wapres Tegaskan Pemerintah Telah Menyiapkan Langkah Strategis
Wapres Ma’ruf Amin saat jumpa pers di Landasan Udara TNI AU Syamsudin Noor Banjarmasin, Jumat (27/1).
Foto: BPMI SetwapresBANJARBARU - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menangani dampak musim kemarau seperti kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah.
"Ada langkah-langkah strategis tersebut, misalnya patroli kebakaran, adanya berbagai langkah-langkah yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, berkoordinasi dengan TNI/Polri, dan juga kesiapan pemerintah daerah," kata Wapres Ma'ruf Amin saat jumpa pers di Landasan Udara TNI AU Syamsudin Noor Banjarmasin, Jumat (27/1).
Selain sisi teknis, lanjut Wapres, langkah substantif dan koordinatif pun telah dilakukan melalui rapat koordinasi tingkat menteri.
"Untuk mengantisipasi, pemerintah telah melakukan rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Polhukam beserta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengantisipasi berbagai hal yang mungkin terjadi," kata Wapres.
Rapat tersebut untuk mematangkan upaya-upaya mitigasi maupun antisipasi yang disempurnakan dari pengalaman terdahulu.
"Pengalaman selama ini akan kita tingkatkan. Berdasarkan prediksi, sudah disiapkan mitigasi termasuk mitigasi dan antisipasi," pungkas Wapres.
Sejalan dengan Wapres, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyatakan kesiapan daerahnya dalam menghadapi potensi kekeringan dan kebakaran hutan yang mungkin terjadi. Seluruh antisipasi tersebut, lanjutnya, telah dipersiapkan secara matang sebelum musim berjalan.
"Untuk Kalimantan Selatan, kita selalu berupaya sebelum memasuki awal kemarau maka kita akan melakukan persiapan di saat musim hujan. Begitu juga sebaliknya, di saat musim hujan yang sering terjadi banjir, kita selalu buat persiapan di saat musim kemarau. Jadi di saat kemarau kita sudah aplikasi untuk menghadapinya," ungkap Sahbirin.
"Dalam kondisi hal ini, kita bersihkan sungai, kita dalami sungai, karena hujan kan pengaruhnya dengan banjir, sungai dangkal sangat berpengaruh sekali," tutupnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan prediksi terjadinya peningkatan kekeringan tiga kali lipat pada musim kemarau tahun 2023. Peningkatan terjadi apabila dalam waktu berkepanjangan berpotensi menimbulkan terjadinya kebakaran hutan di Indonesia, salah satunya di Provinsi Kalimantan Selatan.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Lili Lestari
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 2 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di Bundesliga
- 3 Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- 4 Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- 5 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng
Berita Terkini
- Sumatera Barat Dilanda Banjir dan Banjir Bandang
- Bawaslu Jakut Turun ke Sekolah untuk Perkuat Pengawasan Pemilu
- Lanjutan Liga Italia, Laga AC Milan vs Juventus Berakhir Imbang Tanpa Gol
- BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan November 2024-Februari 2025
- Lanjutan Liga Jerman, Borussia Dortmund Berpesta Empat Gol ke Gawang SC Freiburg