Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gerakan Coblos Tiga Paslon di Pilkada DKI Dinilai Berbahaya bagi Demokrasi

Foto : ANTARA/Raisan Al Farisi

Pekerja menyelesaikan produksi kaos untuk kebutuhan Pilkada DKI Jakarta di konveksi planet production di Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/9/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno berpendapat gerakan untuk memilih atau mencoblos tiga pasangan calon di Pilkada Jakarta 2024 berbahaya bagi demokrasi di Indonesia.

Menurut dia, aksi coblos tiga pasangan calon (paslon) itu munculdari gerakan Anak Abah alias pendukung Anies Baswedan sebagai ekspresi kemarahannya lantaran tokoh yang mereka dukung tidak bertarung dalam Pilkada Jakarta.

"Sebagai sebuah gerakan politik, sebagai bentuk kemarahan, nggak ada persoalan," kata Adi di Jakarta, Kamis (12/9).

Hanya saja kemarahan atau kekecewaan ini, kata dia, tidak beralasan dan berbahaya bagi demokrasi di Indonesia. "Sehingga, diharapkan gerakan tersebut tidak berlanjut sampai pemilihan kepala daerah berlangsung," katanya.

Jika gerakan tersebut berlanjut dan berlangsung sampai masa pencoblosan 27 November 2024, gerakan itu akan berpengaruh terhadap legitimasi pemenang Pilkada Jakarta.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu menyatakan, bila semua pendukung Anies turut andil dalam gerakan tersebut, persentase suara sah untuk pemenang pemilu di Jakarta akan turun signifikan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top