Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gerak Cepat, BNPB: Petugas Gabungan Bersihkan Material Pascabanjir di Agam Sumbar

Foto : ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Agam, Sumatra Barat

Petugas gabungan saat membersihkan material banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (6/4/2924).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Petugas gabungan melakukan pembersihan material berupa sampah yang terbawa arus air antara lain lumpur dan potongan kayu serta sampah rumah tangga di wilayah terdampak, sehari setelah banjir bandang melanda dua kecamatan di Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat.

Menurut keterangan dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muharidi Jakarta Sabtu menyebutkan,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama pihak terkait mengerahkan alat berat untuk mengurai dan membersihkan material tersebut, khususnya di sepanjang sungai.

Selain itu, katanya, aparat keamanan berjaga saat ekskavator beroperasi di ruang publik untuk kelancaran pembersihan.

Dua wilayah kecamatan yang terdampak banjir bandang yaitu Kecamatan Candung dan Sungai Pua.

Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sebanyak tujuh KK atau 31 KK warga yang mengungsi ke rumah wali Jorong dan rumah kerabat terdekat.

Adapun populasi terdampak, katanya, BPBD setempat mencatat sebanyak 261 jiwa dan 69 unit rumah serta beberapa unit kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat terdampak bencana itu.

Abdul mengatakan, hujan lebat pada Jumat sore (5/4), sekitar pukul 16.00 menyebabkan adanya banjir bandang di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat.

BPBD bersama tim pencarian dan pertolongan melakukan pemantauan dan evakuasi warga.

Dia menjelaskan, wilayah Sumatra Barat masih berisiko hujan dengan intensitas tinggi yang disertai petir dan angin kencang selama satu hari ke depan. Sedangkan beberapa wilayah di Kabupaten Agam, hujan ringan hingga petir masih berpotensi terjadi hingga Minggu.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap siaga menyikapi risiko hujan tersebut.

Dia menuturkan, guna mengantisipasi bahaya banjir, keluarga dapat bersiap, dengan cara memantau risiko hujan di wilayah, secara bergotong royong memastikan saluran air bebas dari sampah, hingga melakukan evakuasi mandiri apabila diperlukan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top