Gejolak Perbankan di AS Tak Pengaruhi Penyaluran Kredit
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut penutupan perbankan di Amerika Serikat (AS) tidak akan mempengaruhi penyaluran kredit perbankan di dalam negeri. OJK memperkirakan penyaluran kredit perbankan di dalam negeri tetap tumbuh sekitar 10 sampai 12 persen secara tahunan pada 2023.
"Kalau melihat dari pertumbuhan kredit yang terjadi pada Februari 2023 dan angka-angka awal di Maret yang baru lewat ini, kita masih menyaksikan pertumbuhan kredit tetap berada dalam kisaran double digit atau 10 persen ke atas," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar dalam konferensi pers daring, Senin (3/4).
Hal itu menunjukkan bahwa penyaluran kredit berjalan efektif dan dapat mencapai target sebesar 10 sampai 12 persen secara tahunan sepanjang 2023. Loan to Deposit Ratio (LDR) yang pada Februari 2023 tercatat sebesar 79,8 persen menunjukkan bahwa perbankan masih memiliki peluang untuk meningkatkan pinjaman.
Peluang ini juga ditopang oleh kecukupan modal perbankan yang masih baik sebagaimana tampak dari rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 26,10 persen atau naik dari 25,88 persen di Januari 2023.
"Melihat kondisi di perbankan kita dan rasio-rasio tersebut, sebetulnya rencana capai target yg telah ditetapkan pada 2023 akan dapat terus dijalankan dengan konsisten," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya