Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gawat, Pemkot Jakpus Temukan Zat Berbahaya Saat Sidak Pengawasan Pangan

Foto : ANTARA/HO-dokumentasi pribadi

Pemerintah Kota Adminsitrasi Jakarta Pusat dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di DKI Jakarta melakukan pengawasan pangan makanan takjil di kawasan Taman Segitiga Jalan Johar Baru Utara 1, RT 09/03 Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) menemukan zat berbahaya saat inspeksi mendadak (sidak) pengawasan pangan di kawasan Taman Segitiga Kelurahan Johar Baru.

Kegiatanini menindaklanjuti arahan Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma yang bertujuan agar makanan atau minuman berbuka puasa (takjil) yang dijual selama Ramadhan tidak mengandung zat-zat berbahaya.

"Kita lakukan pengambilan 10 sampel. Sayangnyakita masih menemukan satu makanan yang mengandung zat berbahaya," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Gintingsaat di Jakarta, Rabu.

Dijelaskan Gintingproduk panganan yang diambil sampel di antaranya lontong, tahu, bakwan dan es sirup. Dari hasil laboratoriumdiketahui satu sampel mie di dalam tauge goreng mengandung formalin.

Terhadap pedagang, Ginting mengaku tidak memberikan sanksi dan hanya melakukan pembinaan agar tidak lagi menjual produk tersebut.

Selain itu, pihaknya juga akan menelusuri sumber pangan tersebutlantaran pedagang mengaku hanya membeli dari tempat lain.

"Nanti kami akan minta dari Suku Dinas Perindustrian PerdaganganKoperasiUsaha Kecildan Menengah (UKM) untuk membina pedagang agar tidak lagi menggunakan zat berbahaya," kata Ginting.

Di sisi lain, Koordinator Kelompok Fungsi (Poksi) Informasi dan Komunikasi Evi Citraprianti menambahkan dari temuan ini diharapkanmenjadi pembelajaran agar masyarakat meningkatkan literasi terhadap kandungan bahan panganberbahaya.

Seperti mie yang kedapatan mengandung formalin itu cirinya memiliki tekstur mengkilat, berminyak, dan terlalu kenyal.

"Bila menjumpai mie seperti ini, sebaiknya tidak dikonsumsi. Lalu sirup yang warnanya mencolok juga wajib dicurigai mengandung pewarna bukan makanan," jelas Evi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top