Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dwikorita: Kemarau di Indonesia Tidak Akan Separah Korea Selatan

Foto : bmkg.go.id

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyebut musim kemarau dan kekeringan di Indonesia tidak akan separah kondisi di Korea Selatan (Korsel).

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyebut musim kemarau dan kekeringan di Indonesia tidak akan separah kondisi di Korea Selatan (Korsel).

BMKG sendiri memprediksi puncak musim kemarau di Indonesia akan terjadi pada pekan terakhir Agustus 2023 yang dipicu fenomena El Nino.

"Dasarnya kan dari penghitungan suhu muka air laut lalu dihitung dalam indeks atau anomali. Di Indonesia ini relatif paling lemah, kalau di negara lain levelnya bisa lebih tinggi," kata Dwikorita usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (9/8).

Kondisi pada saat puncak kemarau tahun ini, disebutnya, akan seperti kekeringan pada 2019, tetapi tidak akan separah tahun 2015 ketika diperburuk dengan luasnya area kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Memang kalau kita lihat di lapangan sungai-sungai sudah mulai mengering ya. Tetapi kalau dilihat secara global intensitas atau level El Nino di Indonesia ini relatif rendah… Kita diuntungkan karena masih punya laut," kata Dwikorita.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top