Dorong Infrastruktur, IIF Biayai Proyek Jalan Tol hingga Listrik pada 2024
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung.
Foto: ANTARA/HO-IIFJAKARTA - Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas dalam kebijakan ekonomi di Indonesia, terlebih dalam beberapa tahun belakangan ini. Pembangunan infrastruktur yang baik mendukung investasi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan produktivitas nasional.
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mendukung pembiayaan pembangunan beberapa infrastruktur mulai proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung hingga proyek pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) sepanjang 2024.
"IIF terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia," kata Interim Chief Executive Officer/ Chief Financial Officer IIF Rizki Pribadi Hasan dalam keterangan di Jakarta, Jumat (31/1).
- Baca Juga: Mobilitas Penumpang Meningkat
- Baca Juga: Empat Kebijakan Ini Gairahkan Industri Nasional di 2025
Dia menyampaikan sejak berdiri pada 2010, IIF berkontribusi memberikan pembiayaan di berbagai sektor infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur memang secara langsung akan berdampak signifikan baik dari aspek sosial, lingkungan maupun ekonomi.
"Manfaat yang kita inginkan adalah bahwa dengan infrastruktur yang semakin baik, sektor-sektor produktif bisa berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
Dia menyebutkan, dalam satu tahun terakhir, IIF berpartisipasi pada proyek pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sebagai bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 serta menjadi salah satu proyek strategis nasional.
Pembangunan jalan tol tersebut ditujukan untuk mendukung operasional JORR 2 dan meningkatkan aksesibilitas, efisiensi biaya perjalanan, dan mengurangi kemacetan antar kota dengan mobilitas tinggi, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Di 2024, IIF juga menandatangani perjanjian pembiayaan proyek pembangunan hotel, convention center, dan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Bali, yang ditujukan untuk pengembangan layanan kesehatan dan hospitality.
Dari sektor energi terbarukan, lanjut dia, pada Desember 2024, IIF telah menandatangani perjanjian pembiayaan proyek PLTMH berkapasitas 3x2 MW di wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu.
"Beberapa proyek tersebut hanya contoh nyata dari sekian banyak proyek pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang dibiayai oleh IIF dalam satu tahun terakhir," terangnya.
Kendati demikian, Rizki tidak menyebutkan berapa nominal pembiayaan yang disalurkan terhadap proyek-proyek tersebut.
- Baca Juga: Produksi Produk Diesel X
- Baca Juga: Dapat Cashback, Bayar Uang Kuliah Makin Praktis dengan wondr by BNI
Namun, dia berharap IIF ke depan dapat terus berkontribusi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Wamendagri Nilai Kepuasan 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran Cerminkan Kepercayaan Rakyat
Berita Terkini
- Sociolla Buka Toko Ke-100 di Madiun
- Lima Begal yang Lukai Korbannya di Jakarta Utara Ditangkap Polisi
- Sudin LH Angkut 1,5 Ton Sampah di Pulau Pramuka
- Hindari Kemacetan, JIS Ajak Penonton Konser Maroon 5 Hunakan Transportasi Publik
- Industri Konstruksi Didorong Gunakan Beton Hijau Berteknologi Injeksi Karbon