Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Disdik Perkuat Penerimaan Guru PPPK untuk Jawab Kekurangan Guru di Sorong

Foto : ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Reinhard Simamora.

A   A   A   Pengaturan Font

Sorong - Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya memperkuat penerimaan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebagai upaya menjawab kekurangan guru dan mengoptimalkan peningkatan kualitas pendidikan di wilayah itu.

Kepala Disdik Kabupaten Sorong Reinhard Simamora di Sorong, Senin, menjelaskan kebutuhan tenaga pengajar di setiap jenjang pendidikan di daerah itu masih diperlukan guna mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar di setiap sekolah.

"Kita masih sangat butuh guru PPPK untuk mengisi kekurangan guru, baik di tingkat SD, SMP maupun SMA dan SMK," kata dia.

Dia memerincijumlah guru SD 785 orang, SMP 440 orang, SMA 228 orang, dan SMK 141 orang.

"Di tingkat SD kita butuh lagi 400 guru, kemudian SMP kita butuh 200 guru, SMA kita butuh 112 guru, dan SMK kita butuh 50 guru," katanya.

Ia mengatakan kebutuhan tenaga pengajar memang masih minim sehingga Dinas Pendidikan terus membuka peluang bagi guru untuk ikut di dalam program PPPK.

"Pembukaan penerimaan guru PPPK kita buka sejak 2021 hanya untuk guru SD dan SMP, sementara untuk SMA dan SMK saat itu masih di bawah naungan pemerintah provinsi," ujarnya.

Jumlah guru PPPK untuk SD dan SMP pada 2021 tercatat 297 orang terdiri atas 197 guru SD dan 100 untuk SMP.

"Kemudian di 2022 kita menerima guru PPPK masih untuk SD dan SMP berjumlah 150 orang," katanya.

Selain seleksi guru PPPK, Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong mendapatkan tambahan guru PPPK untuk tingkat SMA/SMK yang merupakan pelimpahan guru SMA/SMK dari Provinsi Papua Barat sebanyak 57 orang.

"Pada 2023 juga kita buka penerimaan sebanyak 386 orang untuk guru SD, SMP, dan SMA/SMK. Dan sementara masih berproses. Penerimaan tahun 2023 ini yang paling banyak dari penerimaan tahun sebelumnya," kata dia.

Dia mengatakan bahwa sudah tiga tahun daerah setempat mengangkat guru PPPK, yakni pada 2021, 2022, dan 2023, dengan penyebaran lebih banyak ke tingkat pendidikan di daerah pinggiran karena memang membutuhkan tenaga guru.

"Intinya dari upaya ini tidak lain adalah mengoptimalkan proses belajar di setiap sekolah itu benar-benar berjalan maksimal sehingga nantinya kualitas pendidikan semakin baik ke depannya," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top