Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dinkes Kampanyekan Pola Makan Bergizi Terhadap Pelajar di Kudus

Foto : ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

Ratusan siswa MAN 1 Kudus, Jawa Tengah, mengikuti gerakan aksi bergizi serentak, Senin (12/8/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Kudus - Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengkampanyekan pola makan bergizi seimbang dan pola hidup sehat terhadap para pelajar tingkat SMP dan SMA/sederajat dengan gerakan aksi bergizi serentak, Senin.

Kampanye pola makan gizi seimbang tersebut ditandai dengan makan-makanan bergizi dan minum obat penambah darah secara serempak yang digelar di Kompleks MAN 1 Kudus dengan diikuti 1.300 anak dan sebanyak 800 anak di antaranya merupakan siswi, Senin (12/8/2024).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi kampanye pola makan bergizi yang digelar secara serentak secara nasional ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan terkait upaya peningkatan status kesehatan anak didik, sekaligus memperingati Hari Remaja Internasional, Pramuka, dan Hari Kemerdekaan RI.

Untuk pembukaannya, kata dia, berlangsung di lapangan MAN 1 Kudus, sedangkan pelaksanaannya nanti mulai 12 Agustus hingga 12 September 2024 dengan sasaran siswi SMP sederajat dan SMA sederajat, termasuk madrasah dan pondok pesantren.

Tujuan kegiatan tersebut, kata dia, untuk meningkatkan status kesehatan anak didik dengan membiasakan pola makan yang sehat yang merupakan satu bagian dari pola hidup sehat.

"Kampanye ini untuk menyadarkan mereka bahwa tidak cukup hanya mengenal menu lezat tetapi juga bagaimana kandungan gizi yang tepat dan gizi seimbang untuk mereka. Hal ini tentu bagian dari upaya untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kedepannya untuk mewujudkan Indonesia emas dan Indonesia hebat," ujarnya.

Apalagi, kata dia, kasus yang terjadi selama ini terhadap remaja putri, yakni banyak yang menderita anemia dan minum tablet tambah darah juga belum 100 persen dibiasakan.

Selain itu, imbuh dia, banyak juga penyakit metabolik kronis di usia produktif, bermula dari kondisi gizi remaja yang tidak tepat serta temuan kasus obesitas yang cukup banyak.

"Hal tersebut, yang menjadi perhatian khusus bagaimana memberikan informasi gizi seimbang untuk remaja dengan kecukupan protein, makan sayur buah, dan aktivitas fisik yang sehat," ujarnya.

Ia berharap makan makanan bergizi tidak hanya saat ini, tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari.

Para remaja juga diajak untuk membiasakan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari karena sebelumnya juga diajak senam bersama.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top