Dijadikan Tempat Prostitusi Ilegal, Wali Kota Jakbar Akan Benahi RTH Tubagus Angke
- Ruang Terbuka Hijau
JAKARTA - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan bahwa pihaknya bakal membenahi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan.

Ket. Petugas Satpol PP membongkar tenda yang digunakan untuk prostitusi liar di RTH Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (11/3) malam.
Doc: ANTARA/Risky Syukur
Pembenahan itu menyusul adanya prostitusi ilegal yang akhir-akhir kembali merebak di lokasi tersebut.
"Kita bakal benahi, nanti itu dengan sudin (suku dinas) terkait akan koordinasi," ujar Uus saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (20/3).
Pembenahan, kata Uus, difokuskan pada pemangkasan pohon-pohon di RTH agar semakin rapi dan tidak rimbun.
"Dari Sudin Tamhut (Pertamanan dan Hutan Kota) bakal ada penopingan biar lebih rapi," kata Uus.
Hal itu lantaran tenda-tenda yang dibangun secara spontan oleh pelaku prostitusi kerap kali dibuat di balik pohon-pohon di RTH.
"Kemudian nanti bakal diusahakan lagi lampu tembak, biar tidak ada yang tersembunyi di RTH itu. Intinya sudah saya koordinasi dengan Sudin Tamhut dan Sudin Bina Marga," katanya.
Anda mungkin tertarik:
Sebelumnya, praktik prostitusi liar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kembali muncul.
Lokasi itu sempat viral pada pertengahan 2024 lalu lantaran ditemukannya kondom atau alat kontrasepsi yang berserakan di sepanjang RTH tersebut.
Pada Selasa (11/3) malam, Satpol PP Jakarta Barat melakukan sidak di lokasi tersebut dan menemukan sejumlah pekerja seks komersial (PSK) yang tengah menunggu pelanggan.
Pantauan di lokasi pada pukul 22.30 WIB, sejumlah PSK diamankan dan dimasukkan ke dalam mobil Satpol PP untuk dibawa ke Dinas Sosial setempat.
Beberapa dari PSK yang dijaring sempat menangis histeris dan berusaha kabur dari penertiban petugas, namun akhir tetap berhasil diamankan.
"Saya udah punya dua anak Pak, udah punya anak," teriak seorang PSK yang kabur dan terjatuh di tengah lalu lintas Jalan Tubagus Angke.
Selain itu, lebih dari tiga tenda non permanen yang terbuat dari terpal dan sanggaan tongkat kayu juga berjejer di sepanjang RTH Tubagus Angke.
Tenda-tenda yang digunakan oleh para PSK untuk melayani para pelanggan itu hampir tidak terlihat pada malam hari, lantaran lampu jalan yang redup. Ditambah dengan rimbunnya pepohonan RTH yang menyamarkan keberadaan tenda-tenda liar tersebut.
Tenda-tenda itu cukup kuat meskipun diterpa angin malam lantaran diikatkan pada pepohonan RTH.
Usai mengamankan para PSK, petugas membongkar tenda-tenda ruang prostitusi liar atau ilegal tersebut dan mengamankan terpalnya. Ant